Grace Natalie: Jangan Ragu Hukum Pemerkosa dan Pembunuh Yuyun
Grace menambahkan aksi kejahatan yang dialami Yuyun ini harus menjadi perhatian pemerintah dan juga masyarakat.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait adanya kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun, pelajar SMPN 5 Satu Atap Padang Ulak Tanding, Bengkulu pada Sabtu (2/4/2016) masyarakat tergerak untuk menandatangani spanduk putih bertemakan #SolidaritasUntukYY tersebut.
Aksi #SolidaritasuntukYY digelar di kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat Car Free Day berlangsung pada Minggu (8/5/2016).
Inisiator aksi #SolidaritasUntukYY, Grace Natalie meminta aparat penegak hukum agar tidak ragu menerapkan hukuman seberat-berat bagi pelaku pemerkosa dan pembunuh Yuyun.
"Kami mendorong aparat agar para pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya, jangan ragu hukum pelaku," kata Grace di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Grace menambahkan aksi kejahatan yang dialami Yuyun ini harus menjadi perhatian pemerintah dan juga masyarakat.
"Ke depannya, kasus ini harus segera dibenahi terlebih ini masalah pelecehan dan kekerasan seksual terhadap kaum perempuan. Jangan mengandalkan pemerintah saja tapi ini harus menjadi perhatian masyarakat juga," ujarnya.
Menurutnya, kekerasan dan pelecehan seksual terhadap kaum wanita tak pernah berhenti.
"Pendidikan seksual terhadap anak usia dini penting dilakukan untuk mencegah terulangnya kasus seperti Yuyun. Kita bisa lihat pelakunya, kebanyakan dari mereka anak di bawah umur," tutur Grace.
Rencananya, spanduk ini akan dikumpulkan dan dikirim ke keluarga Yuyun untuk memberikan semangat.
"Nanti semua spanduknya akan ditempatkan di Bengkulu dan digelar saat para pelaku sedang berada di pengadilan," pungkas Grace.
Hani, salah satu warga yang ikut membubuhi tandatangannya untuk aksi ini mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap kasus yang dialami Yuyun.
"Gak habis pikir saja hari gini masih ada orang yang bisa sadis begitu, banyakan lagi orangnya," ujar mahasiswa semester 6 Bina Nusantara ini.
Selain di Jakarta, aksi ini juga dilakukan di 14 kota besar lainnya.