Mahyudin : Jangankan Uang Rp 1 Miliar, Kalau Rumah Diminta Saya Serahkan ke Golkar
Ia berharap tidak ada lagi rumor dan Munas Golkar bersih dari money politik.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Calon ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar) Mahyudin menyatakan, bersedia memberikan rumah pribadi bila partai meminta.
Karena itu, dia tidak keberatan memberikan iuran Rp 1 miliar.
"Harta kekayaan saya paling rendah dibandingkan calon lainnya. Harta saya Rp 10,9 miliar. Namun, saya setor juga Rp 1 Miliar karena menyambut niat baik panitia,' kata katanya saat menyampaikan visi dan misi dihadapan hampir seribu kader Golkar se-Sumatera di Grand Angkasa, Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (8/5/2016) malam.
Dikatakannya, kader menyumbang tidak baru kali ini.
"Jangankan satu miliar kalau rumah diminta, saya berikan untuk Golkar," katanya.
Selain itu, kata dia, bila terpilih jadi ketua umum partai Golkar akan membesarkan Golkar demi kejayaan Indonesia.
Ia berharap tidak ada lagi rumor dan Munas Golkar bersih dari money politik.
"Partai Golkar hanya alat perjuangan, cita-cita jauh, tujuan Golkar bukan menang pemilu tapi wujudkan kehidupan adil dan makmur. Tidak ada lagi kejadian mengunci kantor DPP dan DPD seperti dahulu," ujarnya.
Dia menambahkan, berupaya akan membangkitkan kader agar kuat sehingga, kader partai Golkar militan dan dapat melaksanakan kaderisasi hingga tingkat bawah.
"Saya menyadari pentingnya rekrut pemilih pemula. Setahun lebih ini kader hanya ribut bertikai. Kita harus merebut dan merekrut kader pemula. Kalau saya jadi ketua umum akan merekrut kader pemula untuk masuk jadi kader golkar," katanya.
Ia menuturkan, kunci kemenangan Golkar dibawa kepemimpinan Akbar Tandjung karena ada regenerasi kader baru.
Oleh sebab itu, dia akan membuat citra partai bersih dari korupsi alias bukan sarang koruptor.
"Partai Golkar anti komunis, budaya kita gotong royong dan tenggang rasa. Saya juga akan gerakan konsep negera kesejahteraan. Jadi harus berpedoman dan kembali pada trilogi pembangunan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.