Polisi Lalu Lintas Pencekik Petugas Gerbang Tol Cileunyi Diperiksa Propam
Wakakorlantas, Brigjen Pol Indrajit membenarkan oknum polisi Lalu Lintas yang mencekik petugas gerbang Tol Cileunyi pada 18 April 2016 lalu adalah an
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakakorlantas, Brigjen Pol Indrajit membenarkan oknum polisi Lalu Lintas yang mencekik petugas gerbang Tol Cileunyi pada 18 April 2016 lalu adalah anggotanya.
"Iya anak buah saya, anggota itu sekarang masih dalam pemeriksaan, sedang didalami Propam," ucap Indrajit, Senin (16/5/2016) di Korlantas Polri.
Indrajit melanjutkan setelah selesai diperiksa Propam, ia memastikan pihaknya akan mengambil tindakan dengan memberikan sangksi pada anggota yang dinilai arogan tersebut.
"Pastinya kami ambil tindakan, nanti hukumannya apa tunggu hasil dari Propam," kata jenderal polisi bintang satu itu.
Untuk diketahui, kejadian bermula ketika mobil patroli polisi masuk ke gerbang Tol Cileunyi menuju ke Jakarta bersama dua mobil pribadi yang membuntuti dari belakang.
"Jadi waktu itu ada mobil patroli yang ingin masuk tol melalui gerbang Tol Cileunyi. Mereka menggunakan free pass dan masuk ke tol, tapi dibelakangnya rombongan tidak bisa masuk karena Free pasnya satu," ujar Deputi General Manajer Tol Collectio Manajemen PT Jasa Marga Bandung, Endang Sabarudin, kepada Tribun melalui sambungan telepon.
Menurut Endang, membuka palang otomatis gerbang kewenangannya ada di pengawas gerbang tol, termasuk kalau ada rombongan yang akan masuk tol.
Petugas gerbang tol, lanjut Endang menyarankan kepada rombongan dan polisi itu untuk berkoordinasi dengan pengawas yang memiliki kewenangan membuka portal tersebut.
Namun polisi yang mengawal rombongan tersebut tiba-tiba masuk ke loket petugas Tol Cileunyi tersebut.
"Mereka diminta menunggu pengawas datang. Namun mungkin karena lama atau hal lain, mereka jadi marah dan tidak terima sehingga menghampiri petugas tol," ujar Endang.
Diakui Endang pihaknya memang tidak menerima laporan akan ada rombongan yang dikawal polisi masuk ke tol melalui gerbang Tol Cileunyi pada saat itu.
Menurutnya, terdapat prosedur yang harus ditempuh untuk iring-iringan kendaraan dengan pengawalan polisi sebelum masuk tol.
"Prosedur ini harus dilaksanakan untuk pencatatan sehingga ada pertanggungjawaban. Sebab keluar dan masuknya kendaraan ke dalam tol itu akan diaudit sehingga jumlah kendaraan yang keluar dan masuk itu juga harus tercatat," ungkap Endang.
Endang mengatakan pihaknya tidak mengetahui dari mana rombongan itu berasal. Menurutnya rombongan tersebut bukan berasal dari Jawa Barat.
Belakangan video petugas gerbang tol Cileunyi dicekik oknum Polisi beredar di media sosial.
Video berdurasi 49 detik itu terekam CCTV yang ada di dalam ruangan.