Fakta-fakta Mengejutkan Setya Novanto, dari Jualan Beras hingga Pimpin Partai Terbesar di Indonesia
Politikus Setya Novanto akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2014 - 2019. Berikut fakta-fakta mengejutkan Setya Novanto.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Politikus Setya Novanto akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2014 - 2019.
Hal itu diputuskan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (17/5/2016).
Novanto mendapatkan perolehan tertinggi pada putaran pertama yakni 277 suara.
Pesaing terdekat Novanto yakni Ade Komarudin atau Akom dengan perolehan 173 suara.
Akom dan Novanto mencapai syarat minimal dukungan 30 persen pemilik suara.
Seperti diketahui, Novanto memang merupakan sosok politikus yang 'kontroversial.'
Sebelum menjadi Ketua Umum Golkar, Setya Novanto sempat menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Namun pada 16 Desember 2015, dia mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR terkait kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dalam rekaman kontrak PT. Freeport Indonesia.
Kendati begitu, tak banyak yang tahu, Setya Novanto sempat menjadi sopir pribadi politikus Partai Demokrat, Hayono Isman.
Berikut fakta-fakta menarik dari Setya Novanto yang dihimpun TRIBUNNEWS.com dari berbagai sumber:
1. Setya Novanto bertemu Hayono Isman saat bersekolah di Sekolah Menengah Atas 9 (kini disebut SMAN 70).
2. Pertemuan dengan mantan Menteri Pemuda dan Olah raga itu menjadi awal mula persinggungan Setya dengan dunia politik.
3. Saat menimba ilmu di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, Setya memiliki banyak pekerjaan.
4. Novanto sempat berjualan beras dan madu dengan modal Rp82.500.