Deputi I BNPT: Duta Damai Solusi Lindungi Anak Muda Dari Propaganda Radikalisme
Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir mengungkapkan bahwa para anak muda yang menjadi duta damai dunia maya merupakan salah satu solusi untuk melindungi anak
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir mengungkapkan bahwa para anak muda yang menjadi duta damai dunia maya merupakan salah satu solusi untuk melindungi anak muda Indonesia dari propaganda radikalisme dan terorisme melalui dunia maya.
Karena itu, ia mendorong para duta damai ini agar aktif menggaungkan perdamaian melalui tulisan, blog, gambar, video, meme, dan lain-lain di dunia maya melalui lima website yang dihasilkan pada Pelatihan Duta Damai Dunia Maya di Hotel Aryaduta, Makassar, 17-19 Mei 2016.
Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir mengatakan bahwa hal Ini adalah salah satu upaya BNPT melakukan pencegahan propaganda radikalisme dan terorisme melalui dunia maya.
"Tujuan kita menghimpun generasi muda yang ‘melek’ IT ini karena mereka tahu persis kehidupan anak muda yang notebene adalah sasaran propaganda radikalisme dan terorisme. Kita kedepankan anak muda yang punya kemampuan IT, supaya mereka jadi duta BNPT untuk menyampaikan kedamaian dan kontra kelompok radikal yang menyasar anak muda di dunia maya,” ungkap Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir saat menutup secara resmi kegiatan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya.
Dari kegiatan dihasilkan 5 website damai yaitu www.anu.dutadamai.id, www.kareba.dutadamai.id, www.lontara.dutadamai.id, www.celebes.dutadamai.id, www.mariki.dutadamai.id, sedangkan website damai Kodam Wirabuana adalah www.wirabuana.dutadamai.id.
Deputi I menegaskan, kegiatan duta damai dunia maya ini akan terus dikembangkan. Selain itu, mereka juga akan terus dibina oleh tim PMD untuk terus meramaikan dunia maya dengan konten damai.
“Tidak hanya 60 orang di Makassar ini, sebelumnya kami merangkul 60 anak muda Medan sebagai duta damai dunia maya. Ke depan, tidak hanya 60 atau 120 orang, kami akan merangkul sebanyak mungkin anak muda, terutama yang ‘melek’ IT sebagai duta damai untuk menyebarkan kedamaian dalam mencegah propanda paham radikalisme dan terorisme,” jelas Mayjen Abdul Rahman Kadir.
Dari kegiatan di Makassar ini, mantan Sestama BNPT ini, memberikan apresiasi tinggi karena para peserta mampu mempresentasikan produknya dengan sangat baik.
Untuk itu, ia mengimbau agar duta damai dunia maya tidak pernah berhenti berkreasi agar dunia maya ramai dengan kedamaian.
Ia melanjutkan bahwa tugas duta damai itu sangat mulia untuk mengabdi pada bangsa dan negara, meski cukup berat. Pasalnya dengan menjadi duta damai, berarti mereka dituntut untuk selalu membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia, khususnya di Sulawesi Selatan.
“Jangan lupa, selesai pelatihan, adik-adik semua harus terus komunikasi intensif dengan PMD. Bila intensitas komunikasi itu berjalan dengan baik, Insya Alllah apa yang kita harapkan yaitu melindungi keutuhan NKRI dari paham radikalisme dan terorisme akan terus terwujud,” ujar Mayjen Abdul Rahman Kadir.