Operasi Tinombala Berlanjut, Luhut: Tidak Mudah Lawan Musuh Bergerilya
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui cukup sulit untuk menangkap kelompok Santoso.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi diperpanjangnya Operasi Tinombala atau pencarian terhadap kelompok teroris Santoso, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa cukup sulit untuk menangkap kelompok tersebut.
Hal itu disebabkan oleh posisi kelompok Santoso yang terus berpindah di tempat-tempat yang sulit dijangkau.
"Memang di seluruh negara ini tidak mudah lawan musuh yang bergerilya. Saya rasa penambahan waktu ini tidak masalah," ujar LUhut di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Luhut mengungkapkan saat ini, aparat gabungan telah mengurangi sedikit demi sedikit anggota dari kelompok yang berada di wilayah Poso tersebut.
Namun, dia sampai saat ini mengapresiasi kerja dari aparat gabungan yang berada di sana.
Setidaknya, hanya sisa lima orang per kelompok yang masih bergerilya mengikuti pimpinan yang bernama asli Abu Wardah itu.
"Intinya saat ini, keadaan di Poso sudah jauh lebih aman, lebih kondusif dan kami sedang menyusun strategi untuk mengepung mereka," tambahnya.