Tak Terbebani Kasus 'Papa Minta Saham', Setya Novanto Jamin Golkar Pulih 6 Bulan
"Saya terima kasih atas kritikan dan koreksi. Tapi, saya yakin, saya tidak pernah berbuat salah. Sehigga saya yakin citra Partai Golkar di bawah kepem
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Ia akan menerapkan sistem IT untuk pengelolaan kepartaian dan kaderisasi.
Kelima, pendirian pusat pelatihan kader.
"Akan disampaikan dengan online, dengan cepat, dengan sistem TI, sehingga persoalan bisa diselsaikan dengan baik. Sehingga kaderisasi yang dilakukan oleh Litbang dengan SDM yang kuat dan dengan data dan manjemen informasi," katanya.
Keenam, ia bertekad melanjutkan program jangka panjang Aburizal Bakrie (ARB) mengenai visi negara kesejahteraan pada 2045.
Itu diawali dengan memperkuat pembangunan bangsa untuk jangka 2015-2025.
Untuk merealisasikan visi negara kesejahteran 2045, Novanto bersama DPP akan mengarahkan Fraksi PG dan merangkul fraksi lain di DPR untuk menjalankan fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran dengan dengan prioritas bidang ketahanan pangan dan industri.
Ketujuh, bertekad membawa Partai Golkar sukses dalam pilkada 2017 dan 2018.
Di antaranya dengan membidik suara pemilih muda dan perempuan yang jumlahnya dominan dalam pemilu.
Dengan begitu keterwakilan perempuan di DPR bisa meningkat.
Terkait dengan citra dirinya yang disebutkan masih berada di bawah bayang-bayang kasus 'Papa Minta Saham' terkait permintaan saham PT Freeport beberap waktu lalu, Novanto menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai dirinya.
Tapi, ia merasa tidak pernah melakukan hal itu maupun perbuataan tercela.
Ia merasa saat menjadi Ketua DPR sebelumnya telah melakukan hal-hal untuk kepentingan partai, bangsa dan rakyat.
"Contoh saat saya mundur jadi Ketua DPR saat itu, pasti saudara-saudara tahu dalam hati, apa saya salah atau tidak? Teman-teman DPR juga bisa membaca dan menilai sendiri," ujarnya.
Lantas, Novanto menilai negatif atau positif citra dirinya di mata publik tidak terlepas karena kontribusi media massa dalam pengemasan pemberitaan.