Letda Poltak Siahaan Penembak Terbaik di Kejuaraan Dunia Dapat Rumah dari KSAD
KSAD Jenderal Mulyono memberikan hadiah rumah kepada Letda Poltak Siahaan, seorang penembak terbaik dalam kejuaraan menembak di Australia.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono memberikan hadiah rumah kepada Letda Poltak Siahaan, seorang penembak terbaik dalam kejuaraan menembak yang digelar di Australia.
TNI Angkatan Darat (AD) mengirimkan 19 anggota tim penembak yang tergabung dalam Australian Armys Skill at Arms Military (AASAM).
"Selain bonus, saya tambah satu rumah type 45 untuk dia (Letda Poltak). Terserah dia maunya di mana, prajurit itu harus kita hargai seperti itu," kata Mulyono di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).
Dia memberikan hadiah tersebut tanpa menghitung harganya. Hal itu sebagai wujud apresiasi terhadap prajurit yang telah mengharumkan nama bangsa serta TNI AD.
"Kalau saya memberikan apresiasi tentunya itu bermanfaat bagi mereka. Saya tidak menilai bahwa harganya sekian tidak, tetapi saya memberikan untuk apresiasi," katanya.
Letda Poltak, kata Mulyono, harusnya sudah delapan kali ikut serta dalam ajang tahunan tersebut. Namun lantaran pernah ditugaskan ke Lebanon, ia sempat dicoret dari tim AASAM.
"Satu yang saya berikan tadi karena anggota tadi itu sudah harusnya sudah delapan kali berpartisipasi. Tetapi waktu itu di-cut setahun untuk operasi ke Libanon," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Prajurit Kostrad TNI AD berhasil menjuarai kejuaraan internasional dalam kompetisi Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang berlangsung di Puckapunyal Military Area, Victoria, Melbourne, Australia dari 3 hingga 30 Mei 2016.
Letda Inf Poltak Siahaan meraih gelar tersebut setelah menjadi juara agregat dari pertandingan-pertandingan yang diperlombakan.
Kontingen TNI AD yang bertanding di Melbourne berjumlah 19 orang dengan komandan kontingen Mayor Inf Safrudin yang menjabat sebagai Kasi Operasi Staf Operasi Divisi Infanteri 1 Kostrad.
Kontingen Indonesia meraih 23 emas dari 50 medali yang diperebutkan. Sementara Letda Poltak menyumbang enam medali emas untuk tim TNI AD.
Dalam kompetisi ini, Indonesia berhasil menggungguli 19 negara yaitu, China, Jepang, Thailand, Kanada, New zealand, Anzac, Korea Selatan, Singapura, United Kingdom, Brunei, Malaysia, USMC, Australia, US Army, Prancis, Tonga, Timur Leste, PNG, dan Uni Emirat Arab.