Taruna Merah Putih Undang Para Tokoh Muda Bicara Pancasila
Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kartika Nur Rakhman dan artis Olga Lidya.
Editor: Rachmat Hidayat
Vivin Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila, masyarakat Indonesia harus menjujung tinggi nilai-nilai kemanusian.
Jika mau mengubah kondisi bangsa ini, maka harus kembali dengan mengamalkan nilai-nilai pancasila baik dalam bidang ekonomi, politik dan pendidikan.
"Hingga hingga saat ini indonesia belum menjalankan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lihat saja ekonomi bangsa kita sangat liberal. Dunia pendidikan kita juga diliberalisasikan denga diserahkan ke pasar," katanya.
Baginya, melihat kondisi masyarakat yang belum siap menghadapi liberalisasi maka kesejahteraan masyarakat akan jauh dari harapan. Karena kehidupan ekonomi diintervensi oleh kepantinga asing.
Menurutnya untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan seperti tujuan bangsa ini dibentuk harus kembali pada nilai-nilai Pancasila.
Chrisman Damanik menuturkan bahwa nilai-nilai pancasila apabila dijalankan secara sungguh-sungguh mampu menyelesaikan permasalah bangsa yang kian komplek ini. Pasalnya pancasila lahir dari jiwa masyarakat Indonesia.
Baginya, jika saat ini masih ada pihak yang mempertanyakan apakah pancasila masih relevan untuk menyelesaikan masalah bangsa, itu kurang tepat. Karena selama ini kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini jauh dari pengalaman nilai-nilai pancasila.
"Semua sila yang ada di pancasila bertujuan satu yaitu menciptakan kehidupan bangsa yang harmoni dan sejahtera," katanya.
Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait mengatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi dasar akan tetap eksis dan berdiri kokoh jika anak muda secara sungguh-sungguh mengamalkan nilai-nilai pancasila.
"Pancasila akan kokoh tergantung anak muda. Anak muda yang bermacam profesi dari aktivis sampai artis harus mengamalkan nilai pancasila dalam kehidupan nyata," kata Maruarar.
Nilai yang harus dijalankan dalam kontek kekinian adalah bagaimana anak muda mengamalkan semangat pluralisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu anak muda harus menjalankan semangat meritokrasi.
Selain itu, nalai pancasila akan eksis apabila idelogi yang mulia ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dalam kehidupannya. Yaitu masyarakat yang adil dan sejahtera.
"Jika kesenjangan makin berkurang berarti nilai-nilai Pancasila bener-benar diraskan oleh masyarakat," katanya.