Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Minta Jokowi Lebih Serius Turunkan Harga Pangan

"‎Sebenarnya kenaikan harga itu pada bulan ramadan yang dulu pun naik, tapi tidak sehebat ini kenaikannya."

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Choirul Arifin
zoom-in DPR Minta Jokowi Lebih Serius Turunkan Harga Pangan
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pedagang cabe rawit keriting sedang melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (23/8). Harga cabe rawit merah dipasaran masih tinggi berkisar Rp 65.000. Hal itu membuat konsumen enggan membeli terlalu banyak. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎‎Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto menyayangkan naiknya harga pangan jelang Ramadan tahun ini.

Meski kenaikan harga pangan merupakan peristiwa yang selalu berulang setiap Ramadan tiba, dia menilai kenaikan harga pangan di Ramadan tahun ini cenderung lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Sebenarnya kenaikan harga itu pada bulan Ramadan yang dulu pun naik, tapi tidak sehebat ini kenaikannya. Karena memang ini sesuatu yang unpredictable," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin ( 6/6/2016).

‎Atas meningkatnya harga kebutuhan pangan, politikus Partai Demokrat itu pun meminta pemerintah membuat langkah-langkah konkrit untuk menurunkannya. Kementerian-kementerian yang terkait dengan persoalan pangan itu, kata Agus harus dapat menekan harga kebutuhan bahan-bahan pokok.

"Pemerintah harus sangat serius memperhatikan ini, terutama Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian," ujarnya.

‎Menurut Agus, semua kementerian harus bersatu padu untuk menguatkan masalah kenaikan harga pangan. Bulog yang diharapkan dapat menyangga kebutuhan pangan, kata Agus juga belum terlihat kinerjanya dalam menekan kenaikan harga.

"‎Sehingga memang ini betul-betul harus didorong dan dipeerlukan kapabilitas dari masing-masing kementerian," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

"Kementerian ini sangat diperlukan mempunyai kapabilitas yang tinggi untuk bagaimana menghadapi masalah kenaikan-kenaikan ini," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas