DPR Minta Jokowi Lebih Serius Turunkan Harga Pangan
"Sebenarnya kenaikan harga itu pada bulan ramadan yang dulu pun naik, tapi tidak sehebat ini kenaikannya."
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto menyayangkan naiknya harga pangan jelang Ramadan tahun ini.
Meski kenaikan harga pangan merupakan peristiwa yang selalu berulang setiap Ramadan tiba, dia menilai kenaikan harga pangan di Ramadan tahun ini cenderung lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Sebenarnya kenaikan harga itu pada bulan Ramadan yang dulu pun naik, tapi tidak sehebat ini kenaikannya. Karena memang ini sesuatu yang unpredictable," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin ( 6/6/2016).
Atas meningkatnya harga kebutuhan pangan, politikus Partai Demokrat itu pun meminta pemerintah membuat langkah-langkah konkrit untuk menurunkannya. Kementerian-kementerian yang terkait dengan persoalan pangan itu, kata Agus harus dapat menekan harga kebutuhan bahan-bahan pokok.
"Pemerintah harus sangat serius memperhatikan ini, terutama Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian," ujarnya.
Menurut Agus, semua kementerian harus bersatu padu untuk menguatkan masalah kenaikan harga pangan. Bulog yang diharapkan dapat menyangga kebutuhan pangan, kata Agus juga belum terlihat kinerjanya dalam menekan kenaikan harga.
"Sehingga memang ini betul-betul harus didorong dan dipeerlukan kapabilitas dari masing-masing kementerian," ungkapnya.
"Kementerian ini sangat diperlukan mempunyai kapabilitas yang tinggi untuk bagaimana menghadapi masalah kenaikan-kenaikan ini," tukasnya.