Politikus Gerindra: Ahok Kalau Untung Diam, Rugi Teriak
"Kalau dia untung udah, ya kan dia diam, kalau enggak untung dia teriak, Ahok ini ya bukan siapa-siapa, enggak perlu jadi panutan, enggak usah didenga
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengritik aturan verifikasi faktual di Undang Undang Pilkada.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa menilai ucapan Ahok tak perlu didengar.
"Kalau dia untung udah, ya kan dia diam, kalau enggak untung dia teriak, Ahok ini ya bukan siapa-siapa, enggak perlu jadi panutan, enggak usah didengarlah," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Mengenai usulan Judicial Review (JR), Desmond pun mempersilahkan menggugatnya ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ya udah, dia kan selalu bilang begitu, kalau gak suka sama apa yang dilakukan, gugat aja, kalau gitu ya JR ya kan," kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyindir usulan Wakil Ketua Dewan Perwakilan RI Fahri Hamzah yang meminta Komisi Pemilihan Umum menyiapkan formulir standar.
Artinya, bila usulan dari Fahri diterima KPU, praktis 940 ribu Kartu Tanda Penduduk yang sudah dikumpulkan oleh relawan Ahok, Teman Ahok, harus diulang kembali.
Usulan Fahri disindir Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai Fahri terlalu inovatif.
"Jadi sebetulnya dia lebih inovatif lebih hebat dari saya. Makanya saya sama dia saingan," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).