Panitera yang Tangani Kasus Saipul Jamil Dikenal Kaya dan Dermawan
Penggeledahan ini terkait lanjutan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap panitera pengganti berinisial 'R' kemarin.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah ruangan di Gedung Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Tanjung Priok, Kamis (16/6/2016).
Penggeledahan ini terkait lanjutan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap panitera pengganti berinisial 'R' kemarin.
Panitera itu diduga terlibat penerimaan suap guna meringankan vonis terhadap pedangdut sekaligus terdakwa kasus pencabulan terhadap remaja berinisial DS (17), yakni Saipul Jamil atau Ipul.
Penggeledahan KPK ini membuat sejumlah karyawan yang bekerja di PN Jakut panik hingga ketakutan.
Terkait sosok R, beberapa pegawai yang enggan menyebutkan namanya menyatakan pria yang berumur 40-an tahun itu dikenal kaya raya dan dermawan.
Di lingkungan kerjanya, R atau dikenal Rohadi yang berasal dari Indramayu itu terbilang loyal terhadap rekan kerjanya.
"Biasanya, beliau (R) selalu melayani kepindahan hakim ke daerah-daerah dan tamu-tamu pengadilan. Dermawanlah. Setiap ada acara di PN Jakut, panitia utamanya pasti dia," kata pegawai itu yang enggan disebut namanya itu.
"Saya enggak menyangka saja kok bisa-bisanya KPK datang menangkap dia. Padahal orangnya baik, royal, emang sih kaya banget di kampungnya (Indramayu)," dia menambahkan.
Klinik kesehatan, perumahan mewah, lahan tanah yang luas, dan beberapa usaha lainnya pun dimiliki R di Indramayu.
Namun, pria ini tetap menyebut R merupakan sosok yang baik.
"Di kampungnya (Indramayu) katanya punya rumah sakit. Ya saya enggak menyangka aja pak, sosok kayak dia (R) bisa terjerat korupsi. Mana kasusnya si Ipul lagi."
"Beberapa pengacara aja senang sama dia karena setiap urusan hukum, oleh beliau urusannya cepat selesai. Pokoknya lancar tokcer urusannya kalau dibantu sama dia," paparnya.
Penulis: Panji Baskhara Ramadhan