Menko PMK: Sukses Prestasi dan Ekonomi dalam Asian Games 2018
Asian Games sendiri akan berlangsung pada Agustus – September 2018 dan setidaknya 45 pemimpin negara se-Asia dijadwalkan untuk hadir.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua persiapan pelaksanaan Asian Games XVIII Tahun 2018 ditargetkan akan selesai akhir tahun 2017. Dengan demikian, target sukses yang dicanangkan pemerintah dalam penyelenggaraan Asian Games benar-benar terwujud dan tanpa banyak kendala, karena masih ada waktu untuk melihat secara teliti berbagai hal yang dibutuhkan.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, usai memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Penyelenggaraan Asian Games di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Karena itu, Menko Puan Maharani terus memantau berbagai hal yang dibutuhkan, mulai dari kebutuhan anggaran, penyelenggaraan, dan aneka persiapan yang meliputi kesiapan atlet, infrastruktur, dan penyelenggaraan, serta masalah dukungan dari kementerian/lembaga yang terkait. Hal itu seusai dengan Inpres No.2/2016 dan Keppres No.22/2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera), Basuki Hadimuldjono, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Menteri Perdagangan, Thomas T Lembong, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Puan Maharani, juga mendengar laporan perkembangan rehabilitasi Gelora Bung Karno (GBK) dan wisma atlet, baik yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta maupun yang di Jakabaring, Sumatera Selatan. Dari sisi anggaran, katanya, anggaran tahap I dan II Asian Games tengah diajukan KOI (Komite Olimpiade Indonesia) kepada Kemenpora dan perlu ditindaklanjuti secepatnya. Sementara anggaran untuk rehabilitasi GBK dan wisma atlet juga sedang diajukan dalam APBN Perubahan 2016 dan akan dimasukkan pula dalam APBN 2017.
“Untuk masalah infrastruktur, upaya rehabilitasi GBK akan dimulai akhir Juni 2016 dan wisma atlet akan resmi mulai dikonstruksi pada Juli 2016. Semua infrastruktur baik venue maupun wisma atlet direncanakan dapat selesai tahun 2017,” tegas Puan Maharani.
Ia menjelaskan, setidaknya ada 13.000 atlet dan official yang terlibat dalam perhelatan tersebut nantinya dengan 29 cabang olahraga olimpiade, 8 cabang non-olimpiade, dan satu cabang olahraga pilihan. Asian Games sendiri akan berlangsung pada Agustus – September 2018 dan setidaknya 45 pemimpin negara se-Asia dijadwalkan untuk hadir.
Puan juga menambahkan, hal yang tak kalah penting nantinya adalah partisipasi pelajar dalam kegiatan Asian Games, terutama acara pembukaan dan Youth Asian Games yang berlangsung beberapa waktu sebelum Asian Games XVIII Tahun 2018 dibuka. Ia juga mengingatkan kemungkinan adanya perubahan proses belajar-mengajar siswa di provinsi yang menjadi venue pertandingan Asian Games.
Sedangkan hal lain yang diwanti-wantinya adalah masalah perawatan dan keberlanjutan fasilitas Asian Games di masa mendatang, serta harus diupayakan minimnya temuan penyelewengan terutama untuk pengadaan beberapa barang yang masih harus impor.
“Sengaja saya kumpulkan para kementerian/lembaga dan Pemprov yang tertuang dalam Inpres. Semuanya pada dasarnya memahami akan fungsi dan tugasnya. Yang terpenting adalah sinergi dan koordinasi dari semua pihak,” katanya.
Puan berharap agar tidak ada kesan terburu-buru dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games kali ini. Dalam Asian Games, kata Puan, berbagai macam hal harus ikut dipromosikan, terutama budaya dan pariwisata.
“Jangan lupakan pula bahwa kita harus tetap mempromosikan Indonesia baik budaya maupun promosi wisatanya. Asian Games ini kita harapkan pula meraih sukses yang tidak hanya penyelenggaraan tetapi juga sukses prestasi dan ekonomi,” katanya.