Jelang Purna Tugas, Badrodin Haiti Kunjungi Pesantren Assalafiyah Brebes
Jelang purna tugas, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bersama rombongan bertolak ke Desa Luwungragi Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Jelang purna tugas, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bersama rombongan bertolak ke Desa Luwungragi Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes untuk berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafiyah, Jumat (24/6/2016).
Dalam kunjunganya ke Ponpes Kapolri bersama Menkopolhukam Luhut Panjaitan, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, Kapolres Brebes AKBP Lutfi Sulistiyawan dan Bupati Brebes Idza Priyanti.
Kapolri dan rombongan tiba di Ponpes Assalafiyah langsung masuk ke Masjid milik Ponpes sekitar pukul 16.30 sore.
Mereka disambut pengasuh Ponpes KH Subhan Makmun, ribuan santri dan warga setempat.
Kedatangan Kapolri juga sekaligus untuk bersilaturahmi, buka bersama dengan ribuan santri Ponpes Assalafiyah dan mengecek jalur pantura kesiapan untuk arus mudik lebaran nanti.
Dalam sambutannya, Bupati Brebes Idza Priyanti sempat dua kali salah menyebutkan jabatan Menkopolhukam."Selamat datang pak Kapolri dan pak Menkopolkamhub, eh maaf pak Menkopolhukam..," kata Idza Priyanti mengawali sambutannya di hadapan ribuan santri.
Kontan ketika Bupati menyebutkan jabatan Menkopolhukam yang salah itu, membuat ribuan santri dan tamu undangan tertawa sembari beberapa diantaranya berteriak menuturkan jabatan Menkopolhukam yang benar."Menkopolhukam bu yang benar," teriak seorang santri.
Setelah membenarkan ucapanya, Bupati Idza melanjutkan sambutan dan menyebut jika masyarakat muslim di Brebes itu agamis, dinamis dan masih menjunjung tinggi gotong royong.
"Di sini ada 1.000 pondok pesantren, ini telah menjadi ikon untuk Brebes, selain telor asin dan bawang merah," katanya.
Bahkan, lanjutnya, hampir sebagian besar masjid di Brebes jamaahnya selalu membludak karena masyarakatnya senang mengaji.
"Di Ponpes Assalafiyah ini ada sekitar 1.200 santri. Dan juga alhamdulillah mendapat bantuan rusunawa santri dari Kemen PU-Pera yang nilainya mencapai Rp 9 Miliar dengan 4 lantai," terang Bupati.
Sementara itu, Kapolri Badrodin Haiti mengatakan, kedatanganya ke Ponpes Assalafiyah dan hadir di Masjid ini untuk bersilaturahmi di bulan ramadan.
"Karena Rasul berjanji dengan bersilaturahmi orang itu akan diberkahi rezekinya dan dipanjangkan usianya," kata Badrodin Haiti.
Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan dua pesan kepada ribuan santri terkait masalah keamanan dan intoleransi.
"Masalah keamanan, bahwa ke depan kita masih menghadapi satu ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi."
"Saat ini terorisme ini masih menjadi ancaman bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia, jaringanya hampir seluruh kota ada dan ini yang tidak bisa kita pahami," bebarnya.
"Saya minta indonesia dikenal dunia sebagai negara berpenduduk Islam toleran dan moderat," Hal-hal yang berkaitan dengan radikalisme, kata Kapolri, harus diberikan pemahaman untuk para santri dan anak-anak sejak dini. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.