Keluar dari EU, Inggris Tetap Jalin Kerjasama dengan Indonesia
Pemerintah Inggris akan terus komitmen membangun hubungan erat dengan Indonesia
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik menegaskan Pemerintah Inggris tetap menjalin kerjasama dengan Indonesia, meski telah keluar dari Uni Eropa atau Europe Union (EU).
"Pemerintah Inggris akan terus komitmen membangun hubungan erat dengan Indonesia," ujar Malik saat menggelar jumpa pers di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
Malik mengatakan, Indonesia merupakan mitra di dalam forum G-20 yang sangat berperan penting untuk saling membangun kesejahteraan, keamanan, serta kelanjutan masa depan dunia.
Malik menceritakan, saat Perdana Menteri David Cameron ke Jakarta tahun lalu, dan kehadiran Presiden jokowi ke London pada bulan April tahun ini, kedua negara telah menyatakan komitmennya untuk tingkatkan kerjasama.
"Dalam kurun waktu 1 tahun ini kami telah tandatangan 7 MoU," kata Malik.
7 MoU tersebut meliputi bidang pendidikan, inovasi dan penelitian, kepolisian, luar angkasa, industri kreatif, olahraga dan kerjasama maritim.
Selain itu, kata Malik, ratusan pelaku bisnis Inggris dan Indonesia juga terus pererat kemitraannya.
Jumlah siswa yang belajar di Inggris serta mereka yang mengunjungi Inggris juga jumlahnya melebihi rekor.
Begitu juga, kata Malik, para dosen, guru serta peneliti Inggris dan Indonesia yang kerjasama meningkat jumlahnya.
"Pemuka agama Inggris dan Indonesia saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk jaga toleransi serta pluralisme," ujar Malik.