Enam ABK yang Lolos Dari Penculikan dan Penyanderaan di Filipina Sudah Dipulangkan
Enam Anak Buah Kapal (ABK) Tug Boat (TB) Charles yang lolos dari penculikan kelompok bersenjata di Filipina Selatan, sudah diperbolehkan kembali ke ke
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam Anak Buah Kapal (ABK) Tug Boat (TB) Charles yang lolos dari penculikan kelompok bersenjata di Filipina Selatan, sudah diperbolehkan kembali ke keluarga masing-masing.
Menteri Luar Negri (Menlu) Retno LP Marsudi, dalam konfrensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2016), mengaku sudah menerima laporan langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi.
"Berdasarkan informasi yang baru saja saya peroleh dari Kepala Staf Angkatan Laut, mereka sudah dapat kembali ke keluarga," katanya.
Enam orang ABK itu adalah Andi Wahyu, Syahril, Albertus Temu Slamet, Reidgar Frederik Lahiwu, Rudi Kurniawan, dan Agung E Saputra.
Mereka sebelumnya sempat diperiksa aparat keamanan terkait penculikan yang terjadi.
"Ke enam orang ABK tersebut telah membantu memberikan keterangan kepada TNI Angkatan Laut, terkait kejadian penyanderaan," ujarnya.
Para ABK tersebut juga menceritakan bahwa mereka pada 20 Juni lalu, dua kali disambangi kelompok bersenjata saat melintasi perairan Fiipina Selatan.
Kelompok pertama menculik tiga orang WNI, yakni Ery Arifin, Muh Mahbrur Dahri, dan Edy Suryono.
Selang satu jam setelahnya, kelompok kedua datang dan menculik empat orang lainnya, mereka adalah Ismail, Robin Piter, Muhammad Nasir dan Muhamad sofyan.