Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

17 Fakta Menarik Seputar I Putu Sudiartana yang Ditangkap KPK

Putu Sudiartana adalah seorang pengusaha sukses dan petinggi Partai Demokrat

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 17 Fakta Menarik Seputar I Putu Sudiartana yang Ditangkap KPK
I Putu Sudiartana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Nama Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat, I Putu Sudiartana tiba-tiba menarik perhatian.

Itu karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Demokrat.

Ruangan Sudiartana di DPR RI pun telah diberi garis KPK oleh tim satgas KPK.

Sudiartana sendiri ditangkap di Jakarta.

Sementara itu, KPK juga menangkap beberapa orang lainnya di Padang dan Medan.

Ketua KPK Agus Rahardjo memastikan penangkapan di Padang adalah rentetan penangkapan yang di Jakarta.

"(Penangkapan) Padang dan Jakarta sama," kata Agus, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Berita Rekomendasi

Berikut fakta-fakta menarik tentang kehidupan I Putu Sudiartana hingga dicokok KPK:

1. Putu Sudiartana adalah seorang pengusaha sukses dan petinggi Partai Demokrat di Bali. Putu Sudiartana menjabat sebagai Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Propinsi Bali.

2. Terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Demokrat untuk Dapil Bali.

3. Sempat masuk dalam bursa kandidat pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat Bali dan pencalonan sebagai calon wakil gubernur Bali periode 2013-2018.

4. Total harta kekayaan politikus Demokrat itu yang pernah dilaporkan ke KPK sebesar Rp12.571.473.585.

Harta Rp 12,5 miliar itu terdiri dari harta tak bergerak senilai Rp 11,775 miliar. Harta tak bergerak itu mayoritas berupa tanah yang tersebar di wilayah Bali di antaranya di kawasan Buleleng, Tabanan, Badung, Denpasar dan Klungkung. Selain itu, politisi Partai Demokrat itu juga memiliki beberapa harta bergerak berupa alat transportasi dan logam mulia.

5. Pendiri & Komisaris Jarrak Holding (media massa, agen perjalanan, property)

6. Putu Sudiartana pernah mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa kelompok relawan Teman Ahok maupun pengembang proyek reklamasi Teluk Jakarta.

7. Bersama semua anggota Komisi III DPR, Putu ikut acara buka bersama dengan pimpinan KPK Selasa (28/6/2016) malam.

8. Putu tampak asyik berfoto bersama pimpinan KPK saat berbuka puasa bersama. Putu akrab dengan Pimpinan KPK karena habis bukber. Senyum-senyum dan ketawa-ketawa dengan pimpinan KPK.

9. Ketua KPK Agus Rahardjo mengonfirmasi kabar penangkapan Putu Sudiartana. Informasinya, Putu ditangkap di rumahnya.

10. Ruang kerja Putu Sudiartana, disegel Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (29/6/2016). Penyegalan tersebut dilakukan pasca-operasi tangkap tangan, Selasa (28/6/2016).

Ruang kerja Putu nomor 0906 di lantai 9 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, ditempel kertas segel dan garis batas KPK.

11. Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI asal Bali, Gede Pasek Suardika Sebut Penangkapan Putu Sudiartana sebagai Pukulan Telak bagi Demokrat, karena yang kena adalah pejabat teras sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat dan juga berasal di Komisi Hukum DPR RI.

12. Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menegaskan penangkapan anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat I Putu Sudiartana tersebut tidak terkait dengan Komisi III.

13.Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo juga menegaskan tidak ada pegawai sekretariat Komisi III yang ikut ditangkap KPK. Bukan (orang) sekretariat Komisi III. Tapi bersama sekretaris dan staf pribadinya Putu sebagai anggota Komisi III.

14. Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul berani menjamin kasus tindak pidana korupsi yang bakal dihadapi Wakil Bendahara Partai Demokrat itu tak ada kaitan dengan partai.

15. Ketua DPR RI Ade Komarudin prihatin mendengar kembali ditangkapnya anggota DPR oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

16. Putu Sudiartana Jadi Kader Demokrat Ke-14 yang Tersangkut Korupsi di KPK

17. Putu Sudiartana ditangkap KPK, Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono langsung mengumpulkan pimpinan partai untuk membahas kejadian tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas