Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi akan Kumpulkan Aparat Penegak Hukum untuk Bahas Vaksin Palsu

Joko Widodo dalam waktu dekat akan mengumpulkan aparat penegak hukum untuk membahas vaksin palsu

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
zoom-in Jokowi akan Kumpulkan Aparat Penegak Hukum untuk Bahas Vaksin Palsu
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Direktur Pengawasan Distribusi Obat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Arustiono (tengah) bersama Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya (kiri), Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang (kedua kiri), Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso (kedua kanan), dan Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan Oscar Primadi (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan terkait tindak lanjut penanggulangan vaksin palsu di Jakarta, Selasa (12/7/2016). Dalam keterangannya Kementerian Kesehatan akan memberikan vaksinasi ulang kepada anak-anak yang terdata mendapat vaksin palsu dan akan dimulai dari satu klinik yang berada di Ciracas, Jakarta Timur pada pekan depan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan mengumpulkan aparat penegak hukum untuk membahas mengenai penegakan hukum termasuk vaksin palsu.

"Presiden dalam waktu dekat akan mengumpulkan penegak hukum dan memberikan hal dalam beberapa hal, termasuk menyangkut vaksin palsu," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Pramono mengatakan, Presiden Jokowi ingin kasus vaksin palsu yang telah terungkap beredar di 14 rumah sakit tersebut jangan sampai berlarut-larut tidak terselesaikan.

"Dengan demikian langkah tegas diperlukan, dan segera diambl tindakan, jangan berlarut-larut," ucap Pramono.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengungkap 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu dalam rapat dengan Komisi IX DPR kemarin.

Dari jumlah tersebut, Nila mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan empat fasilitas kesehatan 'yang terbukti menggunakan vaksin palsu' ke Bareskrim Polri.

Sebanyak 14 rumah sakit yang diduga memakai vaksin palsu adalah RS Dr. Sander (Cikarang), RS Bhakti Husada (Terminal Cikarang), RS Sentral Medika (Jalan Industri Pasir Gombong), RS Puspa Husada, RS Karya Medika (Tambun), RS Kartika Husada (Jalan MT Haryono Setu Bekasi), RS Sayang Bunda (Pondok Ungu Bekasi) RS Multazam (Bekasi), RS Permata (Bekasi), RSIA Gizar (Villa Mutiara Cikarang), RS Harapan Bunda (Kramat Jati, Jakarta Timur), RS Elisabeth (Narogong Bekasi), RS Hosana (Lippo Cikarang), dan RS Hosana (Jalan Pramuka Bekasi).

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas