Sowan ke Megawati, Menteri Pratikno:Jangan Dihubungkan Dengan Reshuffle Ya
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui, 'sowan' ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Selasa (12/7/2016) lalu.
Editor: Anita K Wardhani
"Kebetulan presiden ketua TPA, saya sekretarisnya untuk 20 jabatan di eselon 1 dan beberapa jabatan strategis lainnya. Nanti secara resmi setelah diputuskanlah nanti kita sampaikan," kata Pramono.
Selain itu, Pramono mengatakan memang ada pertemuan Presiden dengan sejumlah redaktur media cetak dan elektronik guna membahas isu-isu di bidang ekonomi.
"Nanti ada pertemuan dengan Polhukam. Karena Presiden memberikan perhatian khusus terhadap persoalan keamanan dengan apa yang terjadi beberapa hari yang lalu," kata Pramono.
Santai
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi santai menanggapi kabar perombakan kabinet.
Politisi Partai Hanura itu menganalogikan isu reshuffle dengan sopir bajaj. Sebab, saat tengah berjalan, dan berbelok hanya sopir bajaj dan Tuhan saja yang tahu.
"Yang tahu kapan reshuffle hanya presiden dan Tuhan," ucapnya.
Ia menjelaskan, perombakan kabinet menjadi kewenangan Presiden. Ia mengatakan, tidak ada yang tahu kapan perombakan kabinet itu terjadi. "Jadi mesti liat wahyu," ungkapnya bergurau.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) angkat bicara mengenai isu reshuffle kabinet. PPP memiliki satu kader di pemerintahan yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Sekjen PPP Arsul Sani menyarankan reshuffle kabinet tidak menciptakan gejolak politik pada partai-partai pendukung pemerintah.
"Kalau menurut saya karena ada aspek untuk kebutuhan politik tadi maka berarti ada kebutuhan menjaga soliditas dukungan terhadap pemerintah, ketika ada masuk baru harusnya jangan ganggu jatah parpol, tapi bukan enggak mungkin menteri parpol tak bisa diganti," kata Arsul di Gedung DPR.
Isu reshuffle kabinet mulai mencuat setelah lebaran dengan masuknya PAN dan Golkar dalam jajaran partai pendukung pemerintah. Ia mengatakan bukan tidak mungkin juga menteri asal parpol diganti.
Tetapi, presiden tetap berkomunikasi dengan partai politik asal menteri tersebut.
"Bilang ke parpol ada jelek, lalu ganti profesional lalu jatah anda diganti tempat lain tetapi jangan ini yang enggak perform," kata Anggota Komisi III DPR itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.