YLKI: Vaksin Palsu Satu Titik Kecil dari Fenomena, Pemerintah Harus Awasi Kemungkinan Obat Palsu
Bukan tidak mungkin vaksin palsu dapat mengungkap bisnis haram tersebut yang lebih besar.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi meminta aparat kepolisian mengungkap secara tuntas kasus vaksin palsu.
"Ada pemain yang belum terungkap. Polisi harus lakukan pembongkaran secara serius," kata Tulus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2016).
Tulus juga mengingatkan agar Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan selaras dalam rangka melakukan pengawasan.
Menurutnya, kedua lembaga tersebut harus menjadi mitra bukannya saling balapan.
"Masalah vaksin palsu adalah satu titik kecil dari sebuah fenomena. Pemerintah juga harus awasi kemungkinan adanya obat palsu," tuturnya.
Masih kata Tulus, dengan adanya kasus vaksin palsu juga merupakan tamparan keras bagi rumah sakit. Menurutnya, pengawasan di 14 rumah sakit yang gunakan vaksin palsu dipertanyakan.
"Rumah sakit harus diaudit secara total. Akreditasi rumah sakit yang 14 itu dipertanyakan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.