Jokowi Tinjau Pemberian Vaksin Ulang di Puskesmas Ciracas
Kegiatan Presiden pagi ini yaitu untuk memantau pemberian vaksin ulang kepada bayi di Puskesmas Ciracas.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo pagi ini, Senin (18/7/2016) menyambangi Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jalan H. Baping RT 9/RW 6 Kelurahan Susukan, Jakarta Timur.
Kegiatan Presiden pagi ini yaitu untuk memantau pemberian vaksin ulang kepada bayi di Puskesmas Ciracas.
Pemberian vaksin tersebut juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, Ketua Satuaan Tugas Penanggulangan Vaksin Palsu dan Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang.
Pada kesempatan ini, sebanyak 26 anak dari 197 pasien Bidan E yang terindikasi mendapatkan vaksin palsu diminta kehadirannya untuk divaksinasi ulang di Puskesmas Ciracas.
Sementara, di RS Harapan Bunda lebih kurang 20 anak dan RSIA Sayang Bunda Bekasi 20 anak.
Kegiatan imunisasi diawali dengan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu oleh dokter spesialis anak. Pelaksanaan imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah ditunjuk oleh Pemerintah didampingi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Ini dilakukan bertahap, tenti tidak mungkin sekaligus. Kami dapat datang dari Bareskrim dan ke depan bisa bertambah lagi," kata Nila.
Nila menjelaskan, Vaksin yang digunakan dalam kegiatan imunisasi wajib ini ada dua macam. Pertama vaksin DPT (Difteri Pertusis dan Anti Tetanus), HB (Hepatitis B) dan HiB (Haemophilus type B) atau yang lebih dikenal dengan sebutan vaksin pentavalen yang mempu memberikan kekebalan terhadap lima jenis penyakit.
Kedua, oral polio vaccine (OPV) yang mampu memberikan kekebalan terhadap penyakit polio. Vaksin pentavalen dan OPV tersebut merupakan vaksin yang termasuk ke dalam program nasional imunisasi dasar lengkap milik pemerintah.
"Kami akan memberikan imunisasi sesuai dengan memperhatikan janis vaksin palsu yang pernah didapatkan dan usia anak saat ini," tutur Nila.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.