RS Hosana Medica Kecewa Kinerja Pengawasan BPOM
Kami kecewa oleh kelalaian BPOM dalam tanggungjawabnya terhadap keamanan
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Direktur Utama RS Hosana Medica Bekasi, Erik Maruapey mengatakan bahwa pihaknya kecewa dengan kinerja Badan POM dalam melakukan tugas pengawasan peredaran obat.
Menurutnya, kinerja pengawasan Badan POM tidak berjalan secara berkesinambungan terhadap vaksin yang beredar di masyarakat.
"Kami kecewa oleh kelalaian BPOM dalam tanggungjawabnya terhadap keamanan, khasiat dan mutu vaksin yang beredar di negeri kita Indonesia," ujarnya di RS Hosana Medica, Bekasi, Senin (18/7/2016)
Dia menjelaskan bahwa pelayanan rumah sakit terhadap pasien harus dinodai dengan kenyataan data dan fakta yang diungkap oleh Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.
Namun begitu, pihaknya berjanji akan tetap bertanggung jawab untuk memberikan vaksin ulang kepada pasien yang melakukan vaksinasi dalam kurun waktu 22 September 2015-13 April 2016.
Erik juga mengklaim bahwa RS Hosana Medica selama ini hanya menggunakan dua jenis vaksin dari CV Azka Medica yaitu ATS dan Tuberculin.
"Data yang diberikan oleh pihak rumah sakit ini adalah benar adanya. Jika tidak, maka pihak rumah sakit siap dengan segala konsekuensi hukum yang berlaku," katanya.