Raider Kostrad Penembak Santoso Gerilya Tiga Hari
Tim Alfa 29 Batalyon Infantri 515 Komando Strategi TNI Angkatan Darat (Kostrad) berhasil menembak mati pimpinan Mujahidin Indonesia Timur
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
Di salah satu tangan laki-laki masih memegang senjata M-16.Setelah diselidiki dan dicocokkan dengan data yang dibawa, ternyata salah satu laki-laki yang tewas tertembak diduga kuat adalah Santoso.
"Setelah diselidiki, ciri-ciri fisiknya cocok itu Santoso. Dia kena tembak di sekitar tubuh," katanya.
Saat baku tembak terjadi, rupanya dua perempuan dengan satu pucuk senjata api M-16 melarikan diri ke arah Barat dan seorang laki-laki melarikan diri ke arah Selatan.
"Yang melarikan diri itu tiga orang yang tadinya ada di gubuk. Ketiganya melarikan diri berpencar semua waktu mau masuk ke dalam hutan," terang Alamsyah.
Menurut Alamsyah, ada lima anggota tim Alfa 29 yang melakukan pengejaran terhadap tiga orang yang melarikan diri. Salah seorang perempuan yang melarikan diri tersebut diduga kuat istri muda Santoso, Jumiatun Muslimayatun alias Atun.
"Tim Alfa yang lima orang sampai sekarang masih mengejar mereka. Diperkirakan mereka masih di sekitar lokasi. Yang dua perempuan semoga bisa ditangkap. Tapi, target tidak hanya tiga orang itu, karena mereka juga bisa bertemu dengan 19 orang anggota Santoso yang lain yang masih ada di hutan Pegunungan Biru itu," ujarnya.
"Tim Alfa sudah bergerak tiga hari minim istirahat. Tapi, mereka masih bisa bergerak lagi untuk mengejar. Tidak perlu menunggu ada bantuan. Nanti sasaran keburu lari jauh," sambungnya. (tribunnews/abdul qodir)