Vaksin Misterius di Jakarta Barat Masih di Uji Laboratorium
Untuk mengetahui kadar kualitas vaksin itu maka dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya dibantu BPOM masih menelusuri kadar kualitas vaksin yang ditemukan di dua wilayah Jakarta Barat pada beberapa waktu lalu.
"Untuk terkait kebenaran vaksin ini asli apa palsu tentu kami bekerjasama dengan BPOM," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Selasa (26/7/2016).
Untuk mengetahui kadar kualitas vaksin itu maka dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
Aparat kepolisian berkoordinasi dengan BPOM mengenai hasil dari pemeriksaan vaksin itu.
"Polres Jakarta Barat kemarin sudah datang ke BPOM untuk melakukan pemeriksaan dan hari ini sudah kami lakukan koordinasi kembali namun demikian untuk hasil belum ada," kata dia.
"Kami masih menunggu proses. Kalau kesempatan pertama sudah ada hasilnya, ada kepastian vaksin tersebut asli apa tidak tentunya akan kami sampaikan."
Dari data yang dimiliki aparat kepolisian di dua tempat itu terdapat 520 botol Vaksin Campak, 832 sachet Vaksin Hepatitis B Recombinan, 1200 botol pelarut Vaksin Campak Kering, dan 10 botol Vaksin TT.
Penemuan box berisi vaksin pertama ada di pintu keluar tol Meruya, Jakarta Barat, pada Kamis, (21/7/2016) sekitar pukul 23.00 WIB.
Sementara itu, penemuan box berisi vaksin kedua ada di pinggir pintu Tol Masuk Joglo 1, Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (23/7/2016).
Dari rekaman CCTV di lapangan, box berisi vaksin itu diantar mobil box. Namun, sampai saat ini belum ada titik terang apakah vaksin itu diantar oleh mobil box tersebut.
Di box terdapat pengirim mengirim barang ke RSPAD Gatot Soebroto, namun pihak rumah sakit milik angkatan darat itu telah menegaskan tidak ada pesanan terkait vaksin tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.