Kapan 10 Terpidana Mati Lainnya Akan Dieksekusi? Ini Penjelasan Kejaksaan Agung
Mereka yang telah dieksekusi Freddy Budiman, Seck Osmane asal Senegal, Michael Titus Eighweh (Nigeria), dan Humphrey Ejike alias Doctor (Nigeria).
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, A Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Proses eksekusi yang rencananya akan dilakukan terhadap 14 terpidana mati tidak bisa berlangsung sepenuhnya. Jumat (29/07/2016) dini hari.
Proses eksekusi tadi malam hanya dilakukan terhadap empat orang terpidana mati saja.
Mereka yaitu Freddy Budiman, Seck Osmane asal Senegal, Michael Titus Eighweh (Nigeria), dan Humphrey Ejike alias Doctor (Nigeria).
Menurut Jaksa Muda Tindak Pidana Umum (Jampindum), Noor Rachmad, pemilihan keempat terpidana yang akhirnya dieksekusi itu lewat pertimbangan Komprehensif dan mendalam.
"Memang dari pertimbangan hukum, masing-masing (dari empat terpidana mati yang dieksekusi itu) dua kali sudah mengajukan PK (Peninjauan Kembali) dan ditolak," kata Noor Rachmad, saat menggelar jumpa pers di Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (29/07/2016) pukul 02.00.
Noor Rachmad menjelaskan bila jenazah Freddy akan dibawa ke Surabaya, Doctor ke Banyumas, dan dua lainnya akan dibawa ke Nigeria sesuai tempat asalnya.
Lalu, kapan proses eksekusi 10 terpidana lainnya?
"Dengan kajian hukum yang ada, sejauh ini ada cuma empat saja (terpidana mati yang dieksekusi). Lainnya (terpidana mati) akan dilakukan pada tahap selanjutnya dan nanti akan diinformasikan," ujarnya.
Saat jumpa pers, Noor Rachmad didampingi Kapolda Jateng Irjen Chondro Kirono. Hujan deras dan petir masih berlangsung ketika Noor Rachmad menggelar jumpa pers di Dermaga Wijaya Pura. (ape)