Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPR Minta Budi Waseso Telusuri Pejabat BNN yang Terima Setoran dari Freddy

Freddy Budiman telah menunjukkan buruknya mental pejabat di BNN.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketua DPR Minta Budi Waseso Telusuri Pejabat BNN yang Terima Setoran dari Freddy
Ferdinand Waskita/Tribunnews.com
Budi Waseso 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - ‎Ketua DPR RI, Ade Komarudin meminta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menindaklanjuti pernyataan terpidana mati Freddy Budiman.

Pernyataan Freddy terkait adanya oknum BNN yang diberikan uang hingga ratusan miliar.

"Kita minta BNN untuk menelusuri itu. Kita percaya kepada Pak Buwas," kata Ade di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Pria yang akrab disapa Akom itu menuturkan, pernyataan Freddy Budiman terkait pejabat nakal pembeking bandar narkoba harus ditelusuri.

Menurutnya, Freddy Budiman telah menunjukkan buruknya mental pejabat di BNN.

"Itu petunjuk, kita semua harus bekerja keras. Semua institusi, BNN, Polisi. Ini kan suatu masalah besar," ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu menuturkan, ‎persoalan narkoba sudah sangat memprihatinkan.

Berita Rekomendasi

Para penerus bangsa banyak yang mati sia-sia karena penyalahgunaan narkoba tersebut.

"(Narkoba) Musuh besar republik ini. Karena yang paling banyak di penjara adalah mereka (bandar dan pemakai narkoba). Mengerikan kan," ujarnya.‎

Sebelumnya diberitakan, Koordinator KontraS, Haris Azhar dalam pesan singkatnya menceritakan bagaimana tereksekusi mati, Freddy Budiman pernah mengungkapkan dirinya memberi sejumlah uang kepada BNN sebagai 'Uang Setor' bisnis narkobanya.

"Dalam hitungan saya selama beberapa tahun kerja menyelundupkan narkoba, saya sudah memberi uang 450 Miliar ke BNN. Saya sudah kasih 90 Miliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri," ujar Fredi kepada Haris sebelum dieksekusi.

"Bahkan saya menggunakan fasilitas mobil TNI bintang dua, di mana si jendral duduk di samping saya ketika saya menyetir mobil tersebut dari Medan sampai Jakarta dengan kondisi di bagian belakang penuh barang narkoba. Perjalanan saya aman tanpa gangguan apapun,” cerita Haris soal curhatan Freddy, Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas