Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerusuhan di Tanjung Balai Menunjukkan Rasa Toleransi Hanya Hidup di Permukaan

"Rasa toleransi yang mengargai satu sama lain sebagai sesama anak bangsa ternyata hanya hidup dipermukaan saja, semu dan perlu dievaluasi,"

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kerusuhan di Tanjung Balai Menunjukkan Rasa Toleransi Hanya Hidup di Permukaan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Martin Hutabarat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerusuhan di Tanjug Balai menunjukkan rasa toleransi dan menghargai satu sama lain sebagai sesama anak bangsa hanya hidup di permukaan saja.

Anggota MPR dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, mengatakan rasa toleransi itu terlihat semu dan perlu dievaluasi untuk menghindari terjadinya peristiwa yang sama di tempat lain.

"Rasa toleransi yang mengargai satu sama lain sebagai sesama anak bangsa ternyata hanya hidup di permukaan saja, semu dan perlu dievaluasi," ujar wakil rakyat dari Dapil Sumatera Utara III itu kepada Tribunnews.com, Sabtu (30/7/2016).

Dia menyesalkan melihat kerusuhan berbau SARA yang menyebabkan satu vihara dan empat kelenteng hangus terbakar.

Karena itu, dia tegaskan, Pancasila harus terus menerus digaungkan agar konflik-konflik berbau SARA tak terjadi di masa datang.

"Pendeknya Pancasila itu harus terus menerus digaungkan kembali," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Ia berharap aparat cepat mengantisipasi kerusuhan tersebut agar isu SARA tidak merembet ke Provinsi-provisni lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas