Ketika Anies Baswedan Pilih Naik Motor Antar Anak di Hari Pertama Sekolah
"Naik motor karena alasan praktis saja, kalau naik mobil sudah pasti kena macet dan terlambat sampai sekolah," ujar Anies
Editor: Malvyandie Haryadi
Sesampai di halaman sekolah di Cinere, Anies segera memarkir motor, lalu bersama Kaisar berjalan memasuki halaman sekolah.
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMOMantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengantar putranya, Kaisar Hakam Baswedan, pada hari pertama masuk sekolah di Cinere, Depok, Jawa Barat, Senin (1/8/2016). Saat menjabat menteri, Anies mengampanyekan Gerakan Antar Anak Ke Sekolah pada hari pertama masuk sekolah.
Keduanya bersalaman dengan beberapa guru yang menyambut murid baru di depan sekolah, lalu menuju sebuah papan yang mencantumkan nama-nama murid beserta kelasnya.
Di situ ayah dan anak ini mencari-cari nama Kaisar dan kelas di mana ia akan belajar.
Setelah ketemu, Anies Baswedan pun mengantar putranya itu hingga masuk ke ruang kelas.
Beberapa kali Anies menyapa guru dan orang tua murid yang berpapasan dengannya. Beberapa kali pula ia melayani permintaan beberapa orang tua murid untuk foto bersama.
Anies juga menyempatkan diri melihat kelas Kaisar, sebelum kemudian memeluk dan mencium anaknya itu.
Keduanya kemudian turun kembali ke halaman, karena para murid akan mengikuti upacara bendera.
Menjelang upacara bendera, Anies bergabung dengan orangtua siswa lainnya mengikuti persiapan murid-murid dan sesekali memotret menggunakan ponselnya.
Saat berbincang dengan orang tua murid lainnya, Anies juga menyinggung paket dalam kantong kertas yang dibagikan sekolah kepada semua orang tua murid.
Rupanya kantong kertas bertuliskan Keluarga Hebat, Keluarga Terlibat tersebut berisi poster jadwal pelibatan orang tua di sekolah, poster pembiasaan di keluarga, daftar dukungan keluarga di rumah, daftar keterlibatan keluarga dalam kegiatan di sekolah, dan buku Menjadi Orangtua Hebat yang merupakan program yang sengaja dirancang oleh Anies saat masih menjadi menteri.
"Ini tahun pertama dibagikan dan dicetak sebanyak dua juta untuk dibagikan ke semua orang tua murid. Ini revolusi mental sesungguhnya," ujar Anies Baswedan sembari menunjukkan isi di dalam kantong kepada Kompas.com.
Usai mendengar sambutan kepala sekolah, Anies Baswedan kemudian meninggalkan sekolah. Ia memacu motornya dan beruntung kali ini lalu lintas lebih lancar dibanding saat berangkat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.