Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi: APBN 2017 Harus Sesuai Ekonomi Indonesia dan Global

"Saya minta agar momentum kondisi perekonomian sekarang ini yang sudah mulai kelihatan cukup baik di tahun 2016 tetap harus kita jaga,"

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Presiden Jokowi: APBN 2017 Harus Sesuai Ekonomi Indonesia dan Global
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Joko Widodo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Rapat paripurna kali ini membahas tentang Draft Nota Keuangan dan Postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017.

Sesuai amanat Undang-Undang, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 beserta nota keuangannya akan disampaikan dalam sidang paripurna di DPR beberapa hari mendatang.

Dalam pengantarnya, setidaknya terdapat lima hal yang ditekankan Presiden Joko Widodo kepada para menterinya.

Hal yang pertama ditekankan olehnya ialah kondisi perekonomian yang harus tetap dijaga.

"Saya minta agar momentum kondisi perekonomian sekarang ini yang sudah mulai kelihatan cukup baik di tahun 2016 tetap harus kita jaga, tetap harus kita tingkatkan, dan juga pertumbuhan ekonomi nantinya di kuartal kedua, ketiga, dan keempat kita ingin lebih baik sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktrur," tutur Presiden.

BERITA TERKAIT

Terkait dengan kondisi perekonomian, Presiden mengingatkan kepada jajarannya untuk menjaga dan mengendalikan inflasi bersama-sama.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik telah mengumumkan inflasi pada bulan Juli 2016 yang berada di angka 0,69 persen.

"Ini merupakan inflasi terendah jika dibandingkan dalam 5 tahun terakhir sejak 2012. Ini harus kita jaga terus terutama yang berkaitan dengan bahan-bahan makanan agar dilihat setiap jam, setiap hari, dipantau terus, ditekan sehingga inflasi betul-betul bisa kita kendalikan," kata Presiden.

Penekanan kedua yang disampaikan Presiden ialah perumusan asumsi-asumsi dasar ekonomi makro dan pokok besaran awal RAPBN 2017.

Terhadap perumusan tersebut, Presiden menginstruksikan agar RAPBN 2017 benar-benar dibuat berdasarkan kondisi perekonomian Indonesia dan global.

"Dalam merumuskan asumsi-asumsi dasar ekonomi makro serta pokok-pokok besaran awal RAPBN 2017, harus dipastikan sesuai dengan kondisi perekonomian kita dan kondisi perekonomian global. Karena kita harus mengkalkulasi potensi pengaruh global terhadap ekonomi kita," kata Presiden.

Tak ketinggalan, momentum pengampunan pajak yang sedang digalakkan pemerintah diminta Presiden untuk benar-benar dimanfaatkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas