Upaya Pembebasan WNI Masih Tergantung Pemerintah Filipina
Upaya akan kami kembalikan pada Pemerintah Filipina
Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah hampir satu bulan 10 warga negara Indonesia diculik kelompok teroris Abu Sayyaf.
Namun, belum ada upaya yang membuahkan hasil dari pemerintah untuk memulangkan sejumlah anak buah kapal itu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan upaya pembebasan masih tergantung pada Pemerintah Filipina.
"Upaya akan kami kembalikan pada Pemerintah Filipina, karena itu negara mereka," kata Jusuf Kalla usai menghadiri pembukaan Muktamar Nasional Rabithah Alawiyah, Jalan TB. Simatupang, Jakarta, Sabtu (6/8/2016).
Meski demikian, politisi senior Partai Golkar mengharap Pemerintahan Rodrigo Duterte mau bertindak keras menanggapi kelompok teror yang terus mengulang ulahnya.
Namun, dia mengaku diplomasi antara dua negara terus berlangsung guna mengupayakan lepasnya 10 WNI tersebut.
Sebagai informasi, sejak 2016 ini saja, sudah empat kali WNI disandera oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Terbaru, pada 9 Juli 2016 tiga ABK asal Indonesia yakni Lorence Koten (34), Teo Dorus Kopong (42) dan Emanuel (46) ditawan saat berada di Malaysia.