Bahas Pilkada Serentak, Megawati Kumpulkan Pengurus DPP PDI-P Jumat Siang
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan akan mengumpulkan para pengurus Dewan Pimpinan Pusat PDI-P
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan akan mengumpulkan para pengurus Dewan Pimpinan Pusat PDI-P di kediamannya di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.
Beberapa agenda penting akan dibahas. Mulai dari pidato kenegaraan jelang hari kemerdekaan 17 Agustus hingga masalah pilkada serentak, terutama Pilkada DKI Jakarta.
"Nanti siang pukul 14.00 rapat khusus di Teuku Umar," kata Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Jumat (12/8/2016).
Biasanya, lanjut Hendrawan, pertemuan dilakukan di Kantor DPP PDI-P Lenteng Agung atau Diponegoro. Namun kali ini dilakukan di kediaman Megawati.
"Hari ini rapat. Pasti bicarakan nama (yang diusung dalam pilkada)," kata Hendrawan.
Hendrawan pun menyatakan bahwa PDI-P akan membahas juga mengenai sikapnya dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Sudah langsung evaluasi dan penelaahan terhadap figur-figur yang akan maju dalam kontestasi di DKI," ujar anggota Komisi XI itu.
Adapun mengenai Pilkada DKI Jakarta, PDI-P memiliki tiga opsi. Opsi tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Ketiga opsi itu masih terus dibahas hingga akhirnya diputuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung.
"Opsi pertama adalah mendukung incumbent Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) dan Pak Djarot (Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat)," kata Hasto di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016) malam.
Kemudian, opsi kedua, kata Hasto, adalah dengan melaksanakan proses penjaringan. Hasto mengatakan, PDI-P menghargai semua pihak yang telah mendaftar dan mengikuti penjaringan di DPD PDI-P DKI Jakarta serta DPP PDI-P.
Kemudian, opsi ketiga adalah pilihan di luar opsi pertama dan kedua. Nantinya, kata dia, bisa saja muncul sebuah skenario yang menciptakan kejutan.
Sebab, DKI Jakarta merupakan pusat semua pergerakan politik sehingga ada agenda strategis ke depannya terkait pasangan calon tersebut.
"Karena apa pun Jakarta ini kan selalu muncul kejutan jelang batas-batas akhir (pendaftaran pasangan calon ke KPU DKI)," ujarnya.(Nabilla Tashandra)