Jika Benar Dwikewarganegaraan, Gerindra: Arcandra Titipan AS
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar diterpa isu dwikenegaraan AS dan Indonesia.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar diterpa isu dwikenegaraan AS dan Indonesia.
Waketum Gerindra Arief Poyuono menilai hal itu dikarenakan Presiden Jokowi yang memilih menteri tanpa proses screening dan fit and proper yang benar.
Akhirnya menteri yang diduga antek Amerika yang diragukan jiwa nasionalisme bisa menempati jajaran yang sangat penting.
"Joko Widodo memang kurang dalam mengetahui kemampuan dan latar belakang menteri-menteri, asal dengar aja dari keluarganya yang pernah sekolah di Amerika Serikat dan berkawan dengan Menteri ESDM yang sekarang," kata Arief melalui pesan singkat, Minggu (14/8/2016).
Arief mengingatkan banyak putra-putri Indonesia yang punya nasionalisme tinggi dan mumpuni dalam Bidang ESDM. "Jelas benar Arcandra ini kalau dilihat dari latar belakangnya memang titipan Amerika Serikat," imbuhnya.
Jika benar Arcandra WN Amerika Serikat dan tidak segera dicopot, kata Arief, maka Menteri ESDM akan sulit dijerat hukum di Indonesia. Ia mengatakan Presiden Jokowi tak kecolongan.
Tetapi, ia menilai Presiden kurang dalam pengetahuan terhadap para menteri menterinya. Seharusnya sebelum mengangkat menteri gunakan Institusi BIN untuk dimintai data-data personal yang akan ditempatkan sebagai menteri.
Diketahui, Arcandra yang baru saja ditunjuk sebagai menteri ESDM itu, diisukan memiliki dua kewarganegaraan, yakni Indonesia dan Amerika Serikat (AS), negara di mana ia pernah memiliki karier gemilang.
Namun Arcandra membantah tudingan tersebut. Arcandra menegaskan bahwa ia masih memegang paspor Indonesia, atau dengan kata lain masih merupakan warga negara Indonesia yang sah.