Politikus Gerindra Anggap Tak Masalah Kepala BIN Berasal dari TNI Atau Polri
"Apakah yang diajukan itu seorang yang berlatar belakang TNI atau Polri, bagi DPR yang penting bagaimana Presiden mempercayainya,"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam beberapa minggu terakhir santer terdengar Kepala BIN Sutiyoso akan diganti.
Anggota Komisi I DPR RI, Martin Hutabarat mengatakan DPR akan menghormati dan mendukung siapa pun yang diputuskan Presiden Joko Widodo mengisi jabatan Kepala BIN.
Meskipun kata Politikus Gerindra ini, DPR akan memberi pendapat terhadap calon yang diusulkan Presiden.
"Biasanya Komisi 1 DPR tidak akan keberatan terhadap calon yang diajukan Presiden, asal jelas kapasitas dan rekam jejak calon yang bersangkutan," ujarnya kepada Tribunnews.com, Rabu (24/8/2016).
Termasuk latar belakang calon Kapala BIN baik dari TNI atau Polri tidak akan menjadi persoalan.
"Apakah yang diajukan itu seorang yang berlatar belakang TNI atau Polri, bagi DPR yang penting bagaimana Presiden mempercayainya," jelasnya.
Memang selama ini Kepala BIN selalu diisi orang yang berlatar belakang TNI.
Tetapi sejarah pun mencatat bila mantan Kapolri, Sutanto, pernah menjabat sebagai Kepala BIN.
"Tidak ada masalah baik di masyarakat maupun di Komisi 1 DPR. Apalagi kalau yang dicalonkan adalah orang yang pernah menjadi pimpinan," katanya.
Terpenting Presiden dalam mengangkat Kepala BIN baru jangan mengulangi pengalaman seperti kasus pengangkatan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM.
"Dimana Menteri yang diangkat tidak diketahui jelas asal usulnya sehingga terpaksa harus diberhentikan meskipun baru 20 hari dilantik," katanya.