Megawati Apresiasi Masuknya Arsip KAA di Unesco
Indonesia memiliki peran penting dalam terciptanya perjuangan kemerdekaan negara negara di Asia-Afrika.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Megawati Soekarnoputri mengatakan masuknya arsip Konferensi Asia Afrika ke dalam Memory of the World milik Unesco membuktikan jika Indonesia memiliki peran penting dalam terciptanya perjuangan kemerdekaan negara negara di Asia-Afrika.
Sehingga menurut Megawati ia sangat mengapresiasi pengakuan asrsip KAA yang diselenggarakan di Bandung 51 tahun lalu oleh PBB
"Peristiwa ini adalah sebuah konsolidasi semangat antar bangsa untuk benar-benar mendobrak alam penjajahan yang masih ada. Ternyata konferensi itu melahirkan suatu kesadaran total untuk dapat merebut kemerdekaan," ujar Megawati dalam sambutan acara Sosialisasi Arsip KAA dan Penominasian Arsip Gerakan Non Blok di Gedung Arsip Nasional, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Menurut Megawati, KAA telah menginspirasi negara-negara di Asia-Afrika saat itu yang tidak bisa keluar dari bayang-bayang penjajahan. Pada tahun 1955 KAA hanya diikuti 30 negara merdeka.
Namun setelah digelar konferensi kurang lebih terdapat 120 negara asala Asia, Afrika, dan Amerika latin yang memerdekakan diri.
"Itu semangat dan inspirasi yang dihasilkan KAA. Meski sangat disayangkan higga kini dalam perjuangan begitu panjang, Palestina belum merdeka di tanahnya sendiri," ujarnya.
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Mustari Irawan mengatakan, keberhasilan Indonesia memasukkan arsip KAA ke dalam Memory of The World merupakan bagian dari soft diplomasi yang dilakukan ANRI.
"Semoga keberhasilan ini juga dapat menular kepada arsip Gerakan Non-Blok yang kini tengah masuk ke dalam nominasi Memory of The World Unesco," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.