Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wacana Sri Mulyani Jadi Calon Wakil Presiden, Golkar: Tidak Boleh Mendikte Presiden Jokowi

"Jadi SMI itu, kita belum pernah mendiskusikan apapun. Tidak boleh mendikte Jokowi,"

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wacana Sri Mulyani Jadi Calon Wakil Presiden, Golkar: Tidak Boleh Mendikte Presiden Jokowi
Tribunnews/HERUDIN
Zainuddin Amali (kiri) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Golkar menegaskan tidak akan mendikte Presiden Joko Widodo terkait Pilpres 2019.

Hal itu dikatakan Koordinator Bidang DPP Golkar Zainudi Amali menanggapi wacana Sri Mulyani Indrawati (SMI) menjadi pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Jadi SMI itu, kita belum pernah mendiskusikan apapun. Tidak boleh mendikte Jokowi," kata Amali di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Dikatakan dia, meskipun Jokowi sudah dicalonkan sebagai Presiden, keputusan tetap berada di tangan Jokowi.

"Maka biarkan lah beliau yang memilih siapa yang paling cocok untuk wakilnya,"

Amali mengatakan nama Sri Mulyani hanya menjadi perbincangan biasa.

Ia menegaskan belum ada usulan resmi Partai Golkar mengenai nama calon wakil presiden.

BERITA REKOMENDASI

Secara pribadi, Amali juga tidak setuju dengan mengusulkan nama calon wapres siapapun kepada Joko Widodo.

"Beri kebebasan kepada beliau untuk menentukan siapa yang cocok untuk beliau," tuturnya.

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan Rapimnas Golkar telah memutuskan Joko Widodo sebagai calon presiden.

Tujuannya agar kinerja pemerintahan menjadi lebih baik.

Ia pun meminta semua pihak agar tidak membenai Presiden Jokowi dengan memasangkan nama wapres pada pemilu 2019.


"Saya sebagai pengurus DPP Golkar belum pernah membahas itu dan kalau dibahas itu, saya akan tidak setuju mencarikan Wapres untuk Pak Jokowi silahkan beliau cari sendiri," katanya.

Sebelumnya, Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Partai Golkar oleh Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera) menghasilkan beberapa keputusan dan strategi.

Satu diantaranya DPP Partai Golkar dan semua DPD Golkar semakin kompak dan mantap untuk memenangkan Jokowi padaP ilpres 2019.
Strategi pun telah disusun untuk bergerak kepada rakyat secara masif dan menyeluruh.

Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jambi, Gusrizal mengapresiasi kegiatan DPP untuk menyiapkan lebih dini pemenangan Jokowi.

"Hal itu agar pemerintah bisa lebih konsen untuk melayani rakyat dan Pemilu biar diurus Golkar," kata Gusrizal di Hotel Peninsula, Jakarta, Sabtu (3/9/2016).

Gusrizal menambahkan, Partai Golkar sekaligus harus mulai mencari Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Jokowi.

"Bisa Sri Mulyani, Bu Khofifah Indar Parawansa, atau Sri Sultan Hamengku Buwono X," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas