TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong masyarakat menggunakan pembayaran elektronik melalui e-toll card.

Hal tersebut untuk mempercepat antrean di gerbang tol dan mengurangi penggunaan uang tunai.

Kepala Humas PT Jasa Marga Dwimawan Heru memaparkan gerbang tol yang memakai kartu E-toll sudah mencapai 40 persen.

Sedangkan target di 2017 gerbang tol yang memakai pembayaran elektronik tersebut mencapai 50 persen.

"E-toll card sekarang kita posisi capai 40 persen," ujar Heru di Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Heru memaparkan kendati ada tambahan gerbang pembayaran elektronik, Jasa Marga tetap tetap memperhatikan pengguna gerbang tol untuk pembayaran manual.

Namun secara perlahan semua gerbang tol akan diganti untuk pembayaran e-toll card.

"Masih ada yang manual, jangan terlalu banyak elektronik, sehingga manualnya berkurang atau sebaliknya juga kalau kebanyakan manual elektronik ini tidak tercapai presentasinya," kata Heru.

Heru mengingatkan target Jasa Marga akan mengganti gerbang tol 100 persen pakai pembayaran elektronik di 2018. Hal ini sejalan dengan program kerja dari pemerintah.

"Target pemerintah 2018 semua elektronik, target Kementerian PUPR," papar Heru.

Hal yang dilakukan Jasa Marga saat ini melakukan sosialisasi seluruh pengguna jalan tol dan mengurangi perlahan gerbang tol pembayaran manual.

"Kita harus mendidik dan menyosialisakan kepada masyarakat, agar pengguna elektronik ini makin meningkat lagi," jelas Heru.