Wakil Ketua Komisi III Sebut Kasus Dimas Kanjeng Unik
Kasus dukun pengganda uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang menggemparkan masyarakat di Jawa Timur ternyata mendapat perhatian Komisi III DPR RI.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus dukun pengganda uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang menggemparkan masyarakat di Jawa Timur ternyata mendapat perhatian Komisi III DPR RI.
Kasus pembunuhan dua orang yang diduga merupakan anak buah Dimas Kanjeng tersebut ternyata menguak kedok penipuan yang memakan banyak korban.
"Kasus ini kan soal pembunuhan, tapi berkembang menjadi penipuan," kata Wakil Ketua Komisi III, Benny K Harman saat ditemui Tribunnews, di Hotel Ritz Charlton, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Apalagi menurut Benny dalam kasus penipuan yang kini sedang diselidik Polda Jawa Timur, sejumlah tokoh dari berbagai macam profesi menjadi korban.
"Katanya ada jenderal yang datang ke Dimas Kanjeng untuk menggandakan uang. Ini kan unik," ujarnya.
Adapun rencana Dimas Kanjeng yang meminta perlindungan hukum kepada Komisi III DPR, pihaknya menunggu perkembangan kepolisian.
"Kita lihat saja nanti hasil penyelidikan dari kepolisian," ucapnya.