Pejabat PPATK Ini Pernah Diteror Karena Jabatannya
Selain tersita banyak waktu untuk kerja, jarang bertemu keluarga, Tjahjadi juga pernah mendapat ancaman
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- SEBANYAK tiga pejabat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan seorang penyidik dari Polda Kaltim menyambangi Kantor Tribunkaltim, di Jl Indrakila, Balikpapan, Kamis (29/9/2016).
Mereka adalah Direktur Pengawasan Kepatuhan PPATK Tjahjadi Prastono, Direktorat Kerjasama Humas Ria Tanjung Pura, dan Sri Bagus Arosyid, Direktorat Pengawasan dan Kepatuhan PPATK. Kedatangan mereka diterima Pemimpin Redaksi Tribunkaltim Abdul Haerah, Manajer Produksi Sumarsono dan sejumlah redaktur Tribun Kaltim.
Di sela-sela diskusi terkait tugas dan peranan PPATK, Tjahjadi Prastono bercerita suka duka bertugas di PPATK . Sebelum menjabat Direktur Pengawasan Kepatuhan PPATK, Tjahjadi merupakan petugas audit di Bank Indonesia.
"Saya kerja di PPATK dikasih tempat yang sama. Audit keuangan dan mengawasi," ungkapnya.
Pilihan profesi di PPATK tentu saja ada dengan risiko yang mesti ditanggung. Selain tersita banyak waktu untuk kerja, jarang bertemu keluarga, Tjahjadi juga pernah mendapat ancaman atau teror dari pihak-pihak tertentu.
Pernah terjadi, saat Tjahjadi melakukan audit lembaga profit bidang properti di salah satu daerah Kalimantan. Padahal kedatangannya ingin melakukan amanat UU mengenai Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana dan Pencucian Uang.
"Mau ketemu direkturnya ditolak. Mau bertemu saja sangat sulit. Saya jelaskan saja bagi siapa yang tidak lapor keuangan ancamannya akan dicabut izin usahanya," tuturnya.
Bahkan yang menyedihkan, pernah Tjahjadi mendapat ultimatum akan hilang keselamatan jika berani melakukan pemeriksaan keuangan.
"Saya dikasih ancaman tidak akan dijamin keselamatannya kalau audit. Terpaksa saya tidak jadi audit. Kami lebih mengutamakan keselamatan kerja," ungkapnya.
Namun tidak menyerah begitu saja, langkah kerja PPATK ketika turun ke lapangan juga berkolaborasi dengan pihak kepolisian sebagai pengamanan keselamatan kerja. Alhasil, usaha melakukan analisis transaksi keuangan berlangsung lancar. (ilo)