Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PT PAL Sersahkan 2 Kapal Perang Pesanan Kemenhan Filipina dan Indonesia

"Kapal SSV 2 ini kami peroleh dari proyek tender internasional, dan bersaing dengan beberapa negara"

Editor: Choirul Arifin
zoom-in PT PAL Sersahkan 2 Kapal Perang Pesanan Kemenhan Filipina dan Indonesia
KOMPAS IMAGES
PT PAL Indonesia meluncurkan dua kapal perang yakni jenis "Strategic Sealift Vessel (SSV)" Davao Del Sur-602 ekspor kedua untuk Filipina dan kapal perang kelas fregate jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) yang diberi nama KRI I Gusti Ngurah Rai-332 pesanan Kemhan RI, Kamis (29/9/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PT PAL Indonesia (Persero) meluncurkan dua kapal perang yang telah diselesaikan produksinya, Kamis (29/9/2016).

Masing-masing kapal perang jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV) pesanan kedua Kementerian Pertahanan Filipina serta Kapal Guided Missile Frigate (PKR-105) pesanan kedua dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Direktur Utama PT PAL Indonesia M Firmansyah Arifin, dalam acara peluncuran di Dok Semarang, Divisi Kapal Niaga, Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, mengatakan peluncuran ini sebagai tanda selesainya pengerjaan kedua kapal perang tersebut.

Ia mengatakan dalam proses penggarapan SSV kedua, PAL Indonesia mampu menyelesaikan lebih cepat tiga bulan dari target yang ditentukan.

Penyerahan secara resmi kepada Kementerian Filipina akan dilakukan pada Maret 2017.

"Kapal SSV 2 ini kami peroleh dari proyek tender internasional, dan bersaing dengan beberapa negara," ucap Firman.

Sementara untuk Kapal PKR 105 merupakan penugasan dari Kementerian Pertahanan RI dalam memperkuat keberadaan alutsista.

BERITA REKOMENDASI

"Setelah diluncurkan, Kapal PKR 105 akan menjalani penyempurnaan dan akan secara resmi diserahterimakan pada Oktober 2017," ucapnya.

Firmansyah menjelaskan, Kapal Perang PKR 105 adalah hasil kerja sama alih teknologi antara PT PAL Indonesia dengan perusahaan kapal Belanda "Damen Schelde Naval Shipbuilding" (DSNS) serta telah diuji coba 7 September 2016.


Advertisment

Dalam proses pengerjaan PKR 105, PT PAL Indonesia dan DSNS menggunakan sistem modular. Setiap kapal terdiri dari 6 modul dengan perakitan terakhir dilakukan di Indonesia.

Kapal jenis frigate itu didesain untuk berbagai tipe peperangan di antaranya untuk peperangan darat, udara, atas air dan bawah air, serta dilengkapi pengamanan kemaritiman, SAR, dan misi kemanusiaan.


Sedangkan kapal SSV-2 pesanan Filipina merupakan hasil alih teknologi yang telah dikerjakan PAL Indonesia saat melakukan pembangunan kapal Landing Platform Dock (LPD) 125 Meter. 

"SSV Kedua yang diluncurkan ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan insan PAL Indonesia setelah sebelumnya SSV Pertama dengan nama BRP Tarlac 601 telah dikirimkan ke Filipina pada Mei 2016," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas