Politikus PKS Temui Tahanan Narkoba di Sabang
" Kita menyerap aspirasi dan melihat perkembangan kinerja mitra Komisi III DPR di Kota Sabang," kata Nasir Djamil
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil melakukan kunjungan daerah pemilihan ke Kota Sabang,Jumat (7/10/2016). Di Kota Sabang, Nasir Djamil mengunjungi mitra kerjanya diantaranya Kantor Imigrasi, Polresta, Kejaksaan dan Rutan Kelas II B.
" Kita menyerap aspirasi dan melihat perkembangan kinerja mitra Komisi III DPR di Kota Sabang," kata Nasir Djamil dalam keterangan tertulis, Jumat (7/10/2016).
Di Rutan yang dihuni 51orang laki-laki dan perempuan ini, jelas Nasir Djamil, dirinya melihat ruangan penghuni Rutan tersebut dan berbincang dengan sejumlah penghuni Rutan.
"Mayoritas penghuni bermasalah dengan narkoba yakni sabu-sabu. Hal ini makin menguatkan kita untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba di wilayah Aceh khususnya Sabang," kata Nasir Djamil.
Nasir Djamil lalu berdialog dengan penghuni rutan. Hasilnya, para tahanan meminta fasilitas seperti tenda untuk salat Jumat.
"Ini kita akan catat dan dicari jalan keluarnya supaya mereka nyaman dalam melaksanakan ibadah," tegas Nasir Djamil.
Pada akhir kunjungan di Rutan tesebut, Nasir Djamil mengungkapkan dirinya menyumbang alat salat dan makanan untuk para penghuni Rutan." Pemberian ini sekaligus juga untuk memperingati tahun Hijriyah," kata Politikus PKS itu.
Lebih jauh, Nasir Djamil menjelaskan saat mengunjungi Polres Sabang, ia pun menyempatkan diri berbincang dengan tahanan Polres yang tersangkut kasus narkoba. Ada tiga penghuni tahanan dan dua diantaranya terlibat kasus pemakaian narkoba jenis Sabu-sabu.
"Kita terus memberi dukungan kepolisian untuk melakukan penegakan hukum di wilayahnya masing-masing khususnya dalam kasus peredaran narkoba," ujarnl Nasir Djamil.
Selain itu, saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan di Polresta Sabang,Nasir Djamil mengapresiasi langkah dini Kepolisian dalam menghadapi Pilkada serentak 2017 di wilayah Sabang.
" Ada beberapa zona yang sudah dipetakan kepolisian, tentunya saya sebagai mitra kerjanya berharap polisi bisa bersikap netral dan menanggulangi gangguan selama proses pilkada serentak," tegas Nasir Djamil.
Sedangkan pertemuan dengan Kejaksaan, Nasir Djamil mempertanyakan kepastian hukum dalam kasus tertangkapnya kapal asing asal Thailand oleh pihak TNI AL dimana kasus tersebut sudah berjalan satu tahun lebih. " Namun, sayangnya belum jelas status hukumnya hal ini sangat merugikan pihak yang bersangkutan. Untuk itu perlu dicari solusi atas permasalahan ini, saya akan membicarakan nanti di DPR," cetus Nasir Djamil.
Untuk pertemuannya dengan pegawao Imigrasi Kota Sabang, Nasir Djamil mempertanyakan pengawasan orang asing yang berkunjung ke Sabang.
"Ada satu kasus dimana seorang WNA yang overstay hingga 94 hari. Ini tidak boleh terjadi lagi," paparnya.
Tak hanya itu, Nasir Djamil pun akan berjanji akan mempertanyakan banyak jabatan kosong di kantor Imigrasi Sabang termasuk masalah anggaran deportasi warga asing yang dibebankan kepada Imigrasi Sabang yang dinilai memberatkan.
Disela-sela kunjungannya tersebut, Nasir Djamil menyempatkan diri menjadi Khatib dalam shalat Jumat di Mesjid Agung Sabang.
Dalam dakwahnya tersebut, Nasir Djamil mengingatkan bahwa Umat Islam harus terus memaknai perjuangan Hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhamad SAW.
" Tahun hijriah ini bisa dijadikan refleksi untuk mengenang perbuatan Nabi Muhamad SAW, saat menjalankan perintah untuk hijrah dari Kota Mekah," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.