Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Festival Film Pendek "AMI Movie Award" Fraksi PKB Memasuki Seleksi Penjurian

Menjadi dewan juri fersival film pendek yang mengambil tajuk "Politik Itu Asyik" ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Jajang C. Noer.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Festival Film Pendek
Ist/Tribunnews.com
Pembukaan penjurian festival film pendek AMI Movie Award di ruang rapat Fraksi PKB DPR Senayan Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Festival film pendek AMI Movie Award telah memasuki seleksi penjurian.

Dewan juri AMI Movie Award, Rako Prijanto dan Jajang C. Noer, kini sedang memberikan penilaian dari film-film yang telah diterima panitia, Selasa (11/10/2016).

Menjadi dewan juri fersival film pendek yang mengambil tajuk "Politik Itu Asyik" ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Jajang C. Noer.

Pemegang piala artis terbaik Festival Film Indonesia (FFI 1992) ini bahkan memuji karya-karya anak muda yang mengikuti AMI Movie Award.

"Saya percaya dengan adanya lomba AMI Movie Award ini, membuat kita optimistis terhadap kesadaran politik anak muda dan membuat saya semangat menjadi juri. Ternyata ratusan yang melamar dan sudah dikrucutkan," ungka Jajang saat acara pembukaan penjurian di ruang rapat Fraksi PKB, DPR Senayan Jakarta.

Menurut Jajang, yang paling penting dari AMI Movie Award adalah menumbuhkan kepedulian anak muda terhadap politik.

"Karena kadang orang berpikir 'ah udalah, apa sih itu politik'? Padahal hidup itu politik. Kita bisa hidup justru karena politik. Nah, tinggal politik yang bagaimana? Tentu saja macem-macem menurut berbagai kepentingannnya. Tapi bahwasanya ada kesadaran itu di anak-anak muda kita, sudah luar biasa dan langkah yang sangat bagus," katanya lagi.

Berita Rekomendasi

Senada dengan itu, Rako Prijanto, menilai pemahaman politik muda terus berkembang. Dari beberapa film peserta yang dinilainya, AMI Movie Award ini bisa menjadi simbiotik antara negara dan generasi muda.

"Pemahaman politik anak muda sudah mulai baik. Saya melihat, mereka memahami politik dengan sederhana. Jadi AMI Movie Award ini bisa menjadi simbiotik antara negara dan generasi muda untuk bisa lebih memahami politik. Karena ke depan negara ini butuh pemuda-pemuda unuk memimpin bangsa ini sebagai agen perubahan," terang sutradara film Sang Kyai ini.

Sejak dimulai pada tanggal 14 september lalu hingga hari, AMI Movie Award memang menarik minat banyak sineas-sineas muda. Hal ini nampak dari data pengunduh formulir AMI movie award di www.fraksipkb.com yang mencapai 369 downloader.

Kini telah ada 51 karya film pendek yang akan diseleksi menjadi tiga film terbaik dan diumumkan pemenangnya pada puncak acara HUT 17 FPKB, Rabu 12 Oktober 2016 besok.

Ketua Paniti HUT 17 FPKB, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menyatakan film pendek karya anak bangsa ini bukan hanya akan mendapat apresiasi. Namun akan menjadi pijakan Fraksi PKB dalam mengayomi anak-anak muda.


"Ini luar biasa. kita memang ingin mengapresiasi sekaligus mencari referensi tentang politik dari perspektik anak muda. ini akan kami jadikan pijakan kebijakan fraksi dalam mengayomi anak muda," tagas Neng Eem.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas