Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepada Orangtua, Pelaku Teror Cikokol Pamit ke Jakarta karena Panggilan Kerja

Kamis (20/10/2016) pagi, keluarga tidak menaruh curiga kepada Sultan Azanah (22) yang pamitan untuk pergi ke Jakarta

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
zoom-in Kepada Orangtua, Pelaku Teror Cikokol Pamit ke Jakarta karena Panggilan Kerja
TRIBUN/IRWAN RISMAWAN
Tim dari Mabes Polri mengamankan barang bukti di lokasi penyerangan dengan senjata tajam terhadap anggota Kepolisian di Cikokol, Tangerang, Banten, Kamis (20/10/2016). Seorang pelaku teror melakukan penusukan terhadap Kapolsek Tangerang dan dua anggota satlantas Polres Tangerang yang sedang bertugas. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamis (20/10/2016) pagi, keluarga tidak menaruh curiga kepada Sultan Azanah (22) yang pamitan untuk pergi ke Jakarta. Sultan diketahui sebagai pelaku teror dan penyerangan tiga anggota polisi saat bertugas di Pos Lalu Lintas Cikokol, Tangerang Kota.

Kepada kedua orang tuanya, Abdu bin Nawawi (57) dan Rokibah (53), Sultan, anak bungsu dari empat bersaudara itu hanya pamitan hendak ke Jakarta.

"‎Pelaku pergi meninggal rumah pukul 05.30 WIB, alasannya mau ke Jakarta karena ada panggilan kerja," ucap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Jumat (21/10/2016) di Mabes Polri.

Selanjutnya saat keluar dari rumah yang berlokasi di RT 04/RW 02 No 71, Desa lebak Wangi, Kec sepatan, Kab Tangerang itu, Sultan memang membawa tas.

Tas itu pula lah yang dibawa Sultan hingga dia melakukan aksi nekatnya, dengan menyerang tiga anggota Polri secara membabibuta.

"Saat itu, keluarga tidak memperhatikan khusus, barang yang dibawa. Memang dia membawa tas," terang Boy Rafli Amar.

Ternyata bukannya ke Jakarta, Sultan malah melakukan aksi penyerangan pada anggota Polri yang melakukan tugas pengaturan arus lalu lintas.

BERITA REKOMENDASI

Pascakejadian, dari tas Sultan dan sekitar lokasi, polisi menemukan barang bukti berupa dua bilah pisau, bom pipa dua buah, celana panjang, ikat pinggang, korek, artikel, dan stiker lambang ISIS.

"‎Dari penuturan keluarga, pelaku tidak banyak terbuka soal kehidupannya pada keluarga," tambah Boy Rafli Amar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas