Sanusi Pesan Tiga Mobil Mewah di Satu Diler, Satu Mobil Dibayar Tunai
"Catatan kami ada bayaran setoran tunai. Tapi tidak ada nama pengirimnya yang menyetorkan secara tunai sekitar 5 juta,"
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terdakwa kasus dugaan suap dan pencucian uang Mohamad Sanusi membeli tiga unit kendaraan di PT Wangsa Indah Permana yang merupakan diler penyedia mobil bermerk Audi dan Volkswagen.
Hal tersebut disampaikan Accounting PT Wangsa Indah Permana, Nanik Setiarini saat menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (24/10/2016).
"Selain Audi A5 atas nama Sanusi, ada Audi A6 2000 pada tanggal 23 Juli 2012," kata Nanik saat bersaksi dalam persidangan.
Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK), lalu bertanya soal kemungkinan ada aset lain yang dipesan Sanusi.
"Apakah ada mobil lain lagi?" tanya jaksa.
"Saya lihat dari dokumennya mobil lain ada yaitu mobil jenis VW Tiguan," jawab Nanik.
Namun, untuk Audi A6 2000, pembayarannya dilakukan secara kredit dan tidak diketahui nama pengirimnya.
"Catatan kami ada bayaran setoran tunai. Tapi tidak ada nama pengirimnya yang menyetorkan secara tunai sekitar 5 juta dan menggunakan kartu kredit Rp 19,5 juta," ujarnya.
Sementara, mobil VW Tiguan dibeli secara tunai pada Januari 2015 dengan pemesan atas nama Naomi Salimah dengan harga mobil Rp 375 juta.
"Untuk pemesan Naomy Salimah tapi faktur pajak atas nama Sanusi, namun BPKB atas nama Naomi," kata Nanik.
Ada juga pembayaran setoran tunai di kasir pada 22 Januari sekitar Rp 3 juta.
Kemudian pada 23 Januari, terdapat transfer e-banking sebesar Rp 7 juta atas nama Syawal Hasibuan.
"Sisanya, setoran tunai langsung tidak melalui kasir 22 Januari juga Rp 365 juta atas nama Syawal dan ada deskripsi atas nama Syawal sebutkan untuk pelunasan atas nama Naomi," katanya.