Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Jaringan Narkoba Selalu Berulang-ulang

Para pelaku ‎jaringan narkoba menempuh beragam cara dan modus demi sukses membanjiri Indonesia dengan barang haram.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Modus Jaringan Narkoba Selalu Berulang-ulang
TRIBUNNEWS.COM/THERESIA F
Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Arman Depari 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pelaku ‎jaringan narkoba menempuh beragam cara dan modus demi sukses membanjiri Indonesia dengan barang haram.

Belakangan kota-kota kecil yang dirasa minim pemantauan kerap dijadikan lokasi transit beragam jenis narkoba sebelum diedarkan, satu diantaranya Demak, Jawa Tengah.

"Pastinya mereka akan memilih jalur dan lokasi yang dirasa aman. Barangkali ‎mereka pikir kota dan perkampungan kecil minim pengawasan petugas. Jadi mereka memilih jalur itu, yang dirasa tidak diketahui petugas," terang Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Arman Depari, Sabtu (29/10/2016).

Lebih lanjut, Arman Depari ‎juga menyoroti soal modus penyelundupan narkoba yang menurutnya memiliki siklus berulang.

Arman Depari mencontohkan apabila modus penyelundupan melalui barang-barang impor sudah sering terbongkar, maka mereka akan beralih ke modus lama.

"Modus penyelundupan dan pengiriman narkoba itu ada siklusnya. Kalau melalui Import barang terbongkar. Mereka akan kembali ke modus lama misalnya body wrapping atau dibalut di badan. Bisa juga hand carry (bawaan penumpang) dan swallo, ditelah kemudian dikeluarkan," ungkap jenderal bintang dua itu.

Berita Rekomendasi

Arman Depari menambahkan para pelaku jaringan narkoba tidak mungkin "bunuh diri" mereka pasti mencari modus yang aman dan tidak berisiko diendus petugas.

"Mereka tidak akan bunuh diri, kalau modus penyelundupan sudah terungkap. Modus lama digunakan lagi, termasuk pengiriman melalui pos hingga disembunyikan di dalam lukisan," imbuh Arman Depari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas