Wejangan Panglima TNI Terhadap 683 Komandan Pasukan TNI-Polri Saat Amankan Demo 4 September
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memimpin Apel Gabungan para komandan pasukan TNI dan Polri
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memimpin Apel Gabungan para komandan pasukan TNI dan Polri.
Apel berlangsung di Lapangan Upacara Denma Mabes TNI AD, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).
Dalam kesempatan itu, Gatot menekankan agar aksi demonstrasi yang akan digelar, Jumat (4/11/2016) bisa berjalan dengan damai, aman, dan tertib serta tidak menimbulkan korban jiwa.
"Pimpin anggotamu dan berikan penjelasan tentang tahapan-tahapan penindakan sesuai prosedur yang sudah diajarkan," kata Gatot.
Panglima TNI pun memerintahkan agar rekam setiap tindakan yang dilakukan demonstran sebagai bukti bahwa semua yang dilakukan anggota sudah sesuai prosedur yang berlaku.
Ia pun berpesan bila terjadi hal di luar prediksi, anggotanya harus lebih mengutamakan keselamatan masyarakat yang beraktivitas, bukan pendemo anarkis.
"Yang diamankan terlebih dahulu adalah bukan pendemo yang anarkis tetapi masyarakat yang sedang beraktifitas yang kita amankan, agar jangan sampai terganggu aktifitasnya," katanya.
Menurut Jenderal Gatot Nurmantyo, kumpulan kelompok massa yang banyak dalam aksi demonstrasi, cenderung akan menimbulkan hal-hal di luar perkiraan dan efek yang tidak bagus.
"Kelompok yang baik, setengah baik dan buruk, ketika sudah berkumpul bersama-sama bisa saja menjadi buruk dan bisa menjadi baik, semuannya tergantung situasi," katanya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyebutkan, dalam demonstrasi ada kelompok-kelompok yang menginginkan massa menjadi beringas.
Karena massa yang melakukan demonstrasi paling depan umumnya anak-anak muda yang emosinya mudah terbakar.
"Kalau prajurit TNI/Polri dimaki-maki dengan kata-kata kasar demonstran, jangan terpancing karena itu skenario dan tujuan mereka," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada para Komandan Pasukan TNI dan Polri agar menyampaikan kepada anggotanya tentang prosedur evakuasi dalam menghadapi demonstrasi.
"Ini menjadi tugas komandan untuk mengendalikan anggotanya dilapangan pada saat berhadapan dengan demonstran," jelasnya.
Panglima TNI juga menekankan kepada para komandan pasukan agar mengecek dengan betul kondisi kesehatan dan psikologi anggota yang terlibat pengamanan demonstrasi.
"Marilah kita berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar demo besok berjalan dengan damai, aman dan tertib. Saya yakin doa ribuan petugas dengan niat baik pasti dikabulkan," katanya.
Turut hadir pada apel gabungan para komandan pasukan TNI dan Polri diantaranya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.
Kemudian, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, Wakil KSAU Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Mochammad Iriawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.