Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PDIP: Sabar, Tunggu Pemilu 2019 Bagi yang Ingin Berkuasa

Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari percaya Presiden Jokowi dapat mengendalikan situasi.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Politikus PDIP: Sabar, Tunggu Pemilu 2019 Bagi yang Ingin Berkuasa
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut adanya aktor politik dibalik kericuhan demonstrasi 4 November 2016.

Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari percaya Presiden Jokowi dapat mengendalikan situasi.

"Termasuk back up data yang memadai yang dijadikan dasar statement beliau," kata Eva Kusuma Sundari melalui pesan singkat, Sabtu (5/11/2016).

PDI Perjuangan, kata Eva, menghimbau semua elemen untuk mematuhi aturan agar situasi tertib kembali tercipta dan pembangunan bisa diwujudkan sesuai rencana.

Anggota Komisi XI DPR itu juga berharap semua mematuhi hukum. Termasuk bersabar menunggu pemilu 2019 bagi yang ingin berkuasa.

"Sabar, tunggu pemilu bagi yang ingin berkuasa. Tempulah cara yang konstitusional yaitu tunggu pemilu yang akan datang. Semua butuh kesabaran revolusioner termasuk untuk mengawal proses hukum Ahok yang sudah dan tengah berlangsung," kata Eva Kusuma.

Berita Rekomendasi

Eva mengatakan PDIP telah mengambil sejumlah langkah untuk meredakan situasi agar pilkada berlangsung damai. Contohnya, mengendalikan massa di lapangan agar tidak terpancing.

"Karena PDIP menginginkan pilkada milik bersama dan dilaksanakan secara gembira untuk kepentingan Jakarta dan bangsa," kata Eva.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut ada aktor politik dibalik terjadinya aksi unjuk rasa yang berujung pada aksi anarkis.

"Tapi kita menyesalkan kejadian pada Ba’da Isya, yang seharusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh. Dan, ini kita lihat telah ditungganggi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (5/11/2016) dini hari.

Padahal, Presiden Jokowi telah memerintahkan kepada Wakil Presiden, Menkopolhukam dan jajaran terkait untuk menerima perwakilan aksi unjuk rasa dan aspirasi telah diserap oleh Pemerintah

"Saya telah memerintahkan Wakil Presiden untuk menerima perwakilan unjuk rasa, yang didamping Menko Polhukam, Mensesneg, Menteri Agama, Seskab, Kapolri, dan Panglima," kata Jokowi.

Meski demikian, Jokowi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para Ulama yang mampu menjaga aksi unjuk rasa dari pagi hingga Maghrib secara damai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas