Politikus Senior Golkar Sayangkan Ada Provokator Saat Demo 4 November
Ia juga menyayangkan polisi menembbakkan gas air mata untuk mengendalikan situasi memanas saat demonstrasi 4 November.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior Golkar Fahmi Idris menyayangkan adanya provokator dalam peristiwa demonstrasi 4 November 2016.
Para provokator itu menyusup dibarisan HMI dan sejumlah ormas yang melakukan unjuk rasa. "Nah seharusnya orang itu ditahan," ujar Fahmi di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Ia juga menyayangkan sikap polisi yang terlalu reaktif terhadap para demonstran yang semakin memanas.
Mantan pimpinan HMI itu yakin polisi dapat mengendalikan situasi tanpa harus menembakkan gas air mata.
"Kalau tidak ditembakkan gas air mata, situasinya tak separah itu. Walaupun panas, saya yakin kekuatan polisi cukup besar. Bisa dikendalikan tanpa itu (gas air mata)," tandasnya.(*)