Pengamat: SBY Harus Pertanggungjawabkan Pernyataannya Tentang Intelijen Ngawur
Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens meminta pertanggungjawaban pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens meminta pertanggungjawaban pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY sebelumnya menyebut intelijen ngawur dan error.
Menurut Boni Hargens, pernyataan SBY tidak dapat dipandang enteng dan harus disikapi serius.
"Presiden SBY menuduh intelijen ngawur dan error, pernyataan SBY sangat serius," kata Boni Hargens dalam diskusi di kawasn Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).
Menurutnya, perlu ditelisik lebih jauh siapa intelijen ngawur seperti yang diungkapkan SBY.
"Perlu pernyataan serius dari SBY tentang intelijen ngawur," katanya.
Boni menuturkan, sebagai lembaga negara, keberadaan serta kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) perlu dihargai.
Sebab menurutnya, selama SBY berkuasa sebagai orang nomor satu di Indonesia turut menggunakan jasa intelijen yang memberikan informasi.
"Kita minta pertanggungjawaban SBY soal intelijen error. Karena kalau kita amati selama ini BIN sudah bekerja dengan baik," tutur Boni Hargens.
Masih kata Boni Hargens, jangan sampai ucapan SBY menjadi liar tanpa ada penjelasan khusus apa maksud perkataan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Menurutnya, publik perlu mengetahui maksud dari perkataan SBY tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.