Pengamat Yakin Safari Presiden Jokowi ke Markas TNI dan Polri Bukan Ingin Pamer Kekuatan
Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia, Boni Hargens menilai tepat langkah Presiden Joko Widodo melakaukan safari ke markas TNI dan Polri.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens menilai tepat langkah Presiden Joko Widodo melakaukan safari ke markas TNI dan Polri.
Menurutnya, presiden melakukan safari dalam rangka melaksanakan konsolidasi.
"Presiden mendatangi Korps TNI dan Kepolisian adalah upaya yang tepat. Langkah tepat presiden untuk melakukan konsolidasi," kata Boni Hargens di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).
Boni Hargens tidak melihat safari Presiden Jokowi sebagai ajang gagah-gagahan.
Dikatakannya, dengan kesiapan aparat keamanan, aksi 4 November 2016 dapat berlangsung dengan tertib hingga waktu sebelum adzan Isya.
"Presiden sedang membangun keakraban dengan aparat penegak hukum. Safari itu bukan dalam rangka pamer kekuatan," tutur Boni Hargens.
Masih kata Boni, dirinya menilai langkah Presiden Jokowi mendatangi markas TNI dan Polri juga bukan untuk menakut-takuti lawan politiknya.
Jokowi, ujar Boni tidak sedang menunjukkan ada kekuatan besar di belakangnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memberikan arahan kepada prajurit TNI di Mabes AD, Senin (7/11/2016).
Selasa (8/11/2016), Presiden Jokowi memberikan arahan kepada jajaran Polri di Gedung PTIK.
Kamis (10/11/2016), Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur.
Jumat (11/11/2016), Presiden memberikan arahan kepada personel Brimob.