Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Aksi 4 November, Ketua PBNU Ditanya Apakah Indonesia Akan 'Di-Suriah-kan'

Unjuk rasa besar-besaran pada 4 November lalu di Jakarta telah menyita perhatian dunia internasional.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gara-gara Aksi 4 November, Ketua PBNU Ditanya Apakah Indonesia Akan 'Di-Suriah-kan'
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta, Jumat (4/11/2016). Aksi tersebut menuntut penutasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unjuk rasa besar-besaran pada 4 November lalu di Jakarta telah menyita perhatian dunia internasional.

Bahkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj ditanya kolega-koleganya dari Timur Tengah soal kondisi Indonesia.

"Banyak sekali saya menerima SMS. Ada dari Turki, dari Kuwait. Pertanyaannya singkat, apakah Indoneia akan di"Suriah"kan," ujar Said Aqil Siraj kepada wartawan di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).

Baca: Said Aqil Siradj: Yang Ngebom-ngebom Itu Juga Menistakan Agama

Baca: Daripada Ikut Demo, Ketua PBNU Imbau Umat Cari Kerja Produktif Seperti Belajar atau Bikin Puisi

Yang terjadi di Suriah saat ini adalah konflik berkepanjangan yang telah memakan banyak korban jiwa dan harta benda, terjadi sejak tahun 2011.

Konflik di negara dengan penduduk mayoritas Islam itu telah menyeret banyak pihak ke dalam peperangan, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

Bahkan di negara tersebut telah berkembang jaringan teror yang menggandeng pelaku dari banyak negara.

Said Aqil Siraj mengatakan teman-temannya itu tidak hanya bertanya soal nasib Indonesia, namun mereka juga menyatakan keprihatinannya bila Indonesia jatuh seperti Suriah, atau Iraq, Yaman dan Afghanistan yang kurang lebih nasibnya sama.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, menurutnya, PBNU mengimbau semua pihak untuk bisa menjaga kedamaian dan terhadap ulama dan tokoh masyarakat untuk bisa ikut menjaga kedamaian yang sudah ada di negeri ini.

"Kita tingkatkan terhadap terorisme yang selalu engintip mengancam," ujanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas